Sense of Journalism
Pemilik akun Instagram @david_rizal ini kini memiliki follower lebih dari 80 ribu. Konten-kontennya diisi dengan kegiatan olahraga lari dan traveling. Dari sanalah ia menerapkan keahlian jurnalistiknya meraih cuan. Selain lebih leluasa menjadi MC acara running ia juga sering dikontrak oleh sponsor terutama produk-produk pakaian olahraga, gadget, hingga skincare.
Sebagai content creator, kata David, harus tetap memiliki sense of journalism. Itulah sebabnya ia merasa mantap meninggalkan dunia televisi karena dunia barunya tak jauh-jauh dari keahlian jurnalistik. Pengalaman mengajarkannya, pilihan konsentrasi sejak kuliah sangat menentukan. “Untuk menjadi content creator, kuasailah bidang jurnalistik dulu,” tuturnya.
Itulah sebabnya, David mengajak mahasiswa baru menikmati kuliah di UMM ini sebagai pilihan tepat sebagaimana ia jalani waktu itu. “Manfaatkan masa kuliah kalian untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan semaksimal mungkin, jangan sia-siakan,” kata David memotivasi.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM, Prof Dr Muslimin Machmud, M.Si, mengaku bangga dengan banyaknya alumni sukses yang mau berbagi dengan adik-adiknya. “Komunikasi ini sejak dulu selalu menjadi program studi yang paling banyak diminati. Alumni-alumninya juga hebat-hebat dan membanggakan, termasuk mas David ini,” ujarnya.
Kuliah perdana juga diisi dengan penjelasan tentang profil lulusan, kurikulum, kelulusan tepat waktu, perwalian, praktikum hingga peminatan. Ketua Prodi Nasrullah, Sekprodi Isnani Dzuhrina dan Sekretaris lab Komunikasi Arum Martikasari turut menjadi narasumber sosialisasi tersebut.
Salah satu mahasiswa baru Dina Irsyada ikut senang bisa mengikuti acara ini. Selain mendapatkan informasi mengenai studinya, ia juga bisa berfoto dengan David yang sudah lama dikenal lewat layar televisi. “Senang sekali. Gak nyangka tenyata kak David alumni UMM,” akunya. (*)
Kisah Jurnalis TV Beralih Jadi Content Creator di Kuliah Perdana Komunikasi UMM; Penulis Nasrullah Editor Mohammad Nurfatoni