Tertarik
Fikes UMM telah memperoleh tawaran kerja sama dari Michels Kliniken, sebuah konsorsium rumah sakit swasta besar di Jerman. Setelah melakukan pertemuan secara online dengan Fikes UMM beberapa waktu lalu, pihak Michels kini menunggu kesiapan lulusan UMM mempersiapkan bahasa Jerman.
Jann mengatakan jika kerja sama dengan Michels ini sukses, maka peluang rumah sakit lainnya yang juga akan ikut merekrut lulusan UMM makin terbuka. Hal ini diketahuinya setelah ia melaporkan hasil kunjungan ke Fikes UMM dan menjadi pembicara.
“Orang Jerman terkesan dengan tenaga kerja Indonesia yang dikenal ulet dan pekerja keras,” kata Jann. Pengalaman merekrut perawat dari Filipina yang kurang bagus, membuat Michels Kliniken melirik Indonesia. Saat ini Michels sedang bekerja sama dengan Albania.
Dengan Albania dan Filipina, klinik di Jerman bekerja sama secara business to business. Dengan UMM ini merupakan pengalaman pertama bekerja sama dengan universitas secara langsung. “Oleh karena ini pengalaman pertama maka perlu pembicaraan lebih lanjut terkait prosedur pengiriman tenaga kerja dari Indonesia ke Jerman,” lanjut Jann.
Sejauh ini pembicaraan Michels Kliniken melalui Zara yang ditunjuk sebagai penghubung menyatakan siap membantu Fikes UMM menyelenggarakan persiapan bahasa Jerman. Demikian pula visa dan persiapan predeparture lainnya.
Talkshow ini membuat ratusan mahasiswa Fikes yang mau lulus dari berbagai program studi antusias. Mereka berasal dari S1 Keperawatan, S1 Farmasi, S1 Fisioterapi, Profesi Ners, Profesi Apoteker dan Profesi Fisioterapis.
Zidan, salah seorang mahasiswa menyatakan tertarik dan ingin kerja sambil studi. Ditanya kemungkinan tersbut, Zara menjawab pengalaman dirinya kuliah sambal kerja justru dibayar lebih. Sebab bagi Jerman bekerja adalah satu hal, sedangkan belajar adalah hal lain untuk meningkatkan pengetahuan dan skill yang akan memberi keuntungan bagi employee.
“Kerja sama dengan Jerman ini merupakan manifestasi rekognisi internasional kepada Fikes UMM,” kata Yoyok. (*)
Penulis Nasrullah Editor Mohammad Nurfatoni