PWMU.CO – Olah barang bekas, siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi) Jawa Timur membuat kerajinan dari daur ulang barang bekas pada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Rabu (11/10/2023).
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Mahyuddin Syaifulloh mengatakan tema P5 kelas VIII Projek pertama yaitu gaya hidup berkelanjutan. Setelah membuat galon bekas menjadi tempat sampah, anak-anak diminta membuat kerajinan dari limbah kain percah, kardus, tutup botol, koran, dan kaleng bekas.
“Kerajinan yang dibuat dari bahan tersebut yaitu, gantungan kunci, dompet, tatakan panci, lukisan mozaik, tempat tisu, lampu gantung, dan kotak infak,” katanya.
Siswa kelas VIII A Hafiz Hanindya menceritakan cara membuat kerajinan dari barang bekas cukup sederhana.
“Kelompok saya kebagian membuat tempat pensil berbahan tutup botol, kami membutuhkan beberapa tutup botol dan lem tembak. Tutup botol kami cari di rumah dan sekitar rumah. Setelah tutup botol terkumpul kami susun satu persatu menggunakan lem tembak, setelah selesai menyusun kami tunggu kering terlebih dahulu, keringnya relatif cepat,” ceritanya.
Dia menuturkan, untuk membuat satu kotak pensil berbahan tutup botol bekas hanya membutuhkan Rp 2500 untuk membeli isian lem tembak. Dia juga bercerita terkait kesulitannya, kesulitannya menyusun biar lurus dan rapi, jadi membutuhkan kehati-hatian dan kesabaran, selain itu kesulitannya mengkombinasikan warna tutup botol agar menarik, tentunya mencari tutup botol sesuai konsep yang diinginkan.
Karakter Gotong Royong
Mahyuddin Syaifulloh menjelaskan terkait tujuan P5 kelas VIII projek pertama dengan tema gaya hidup berkelanjutan agar siswa miosi mempunyai kesadaran menjaga lingkungan.
“Dimensi yang disasar dalam P5 ini yaitu karakter bergotong royong dan bernalar kritis, sehingga diharapkan dengan projek ini siswa SMP Miosi bisa berkolaborasi antar anggota timnya, selain itu bisa bernalar kritis menghadapi isu lingkungan,” jelasnya.
Dia menjelaskan rencananya hasil karya siswa akan dipamerkan pada gelar karya yang akan diadakan Sabtu, (14/10/23) di halaman Miosi dengan mengundang wali siswa. Gelar karya akan menampilkan karya kelas 8 tentang pengelolahan limbah, kelas VII Market Day dengan tema makanan dan minuman berasal dari buah.
“Sedangkan kelas IX menampilkan karya dari pengelolahan kain perca. Sebelum kegiatan gelar karya wali siswa akan mengikuti kegiatan parenting, setelah itu wali siswa dipamerkan karya anak-anaknya,” jelasnya. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Ichwan Arif.