Ikwam SDMM Periksa Mata Siswa dan Guru

Ikwam SDMM periksa mata semua siswa, guru dan karyawan SDMM pada Selasa-Rabu (10-11/10/2023).
Aditya Giri Reksa Nu’aimi kelas IV Asia melakukan pemeriksaan matanya dengan Auto Refrakto Keratometer (Fidyah Izzul Islami/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ikwam SDMM periksa mata semua siswa, guru dan karyawan SDMM pada Selasa-Rabu (10-11/10/2023).

Pemeriksaan mata ini diinisiasi oleh Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur bidang JTB (Jumat Tebar Berkah) dan BMS (Budaya Mutu Sekolah).

Ketua Ikwam SDMM Yuli Dwi Ambarini menyampaikan, pemeriksaan mata ini menjadi program baru yang nantinya akan menjadi program rutin berkala.

“Pemeriksaan mata ini terselenggara atas kerjasama dengan Optik Jasa Lensa GKB yang beralamatkan di Jalan Kalimantan 54 GKB Gresik,” ujarnya.

Siswa kelas I-III diberikan kesempatan memeriksakan matanya ke petugas di ruang Perpustakan HACHI pada Selasa (10/10/2023).

Setiap siswa dari setiap kelas berturut-turut mulai dari kelas I Badminton, I Volleyball, dan I Basketball. Selanjutnya dilanjutkan kelas II hingga kelas III.

Siswa diperiksa melalui ARK (Auto Refrakto Keratometer) terlebih dahulu, untuk mengukur refraksi dan kekuatan indeks kornea, nanti digunakan untuk mengukur dioptri LOL. Pemeriksaan dengan sistem komputer sehingga mempercepat pemeriksaan manual.

Ikwam SDMM periksa mata siswa. Alyssa Najwa Octoviria kelas IV Asia melakukan pemeriksaan matanya dengan trial and error lensa (Fidyah Izzul Islami/PWMU.CO)

Dukung Kesehatan Mata

Selanjutnya siswa menggunakan kacamata trial frame pada mata kanan dan kirinya untuk membaca Snellen Chart yang berjarak 6 meter.

Pada hari kedua, Rabu (11/10/2023) pemeriksaan mata dilaksanakan bagi siswa dikelas IV-VI. Selain siswa, ustadz-ustadzah dan karyawan juga diberikan kesempatan untuk memeriksakan matanya.

Penanggung jawab BMS Ikwam SDMM Dimas Indah Yuliarsih mengungkapkan, latar belakang kegiatan ini adalah membantu orangtua siswa, ustadz-ustadzah dan karyawan dalam hal mendeteksi permasalahan mata yang terjadi.

“Bagi siswa, permasalahan penglihatan akan berpengaruh dalam proses pembelajaran. Sementara untuk ustadz-ustadzah dan karyawan kesehatan mata juga akan mempengaruhi berbagai aktivitas sehari-hari yang dilakukan di sekolah,” jelasnya.

Ibunda dari Dafi Thariq Maulana Putra Dimas kelas IV Australia ini berharap kegiatan ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan mata siswa. “Mata adalah indera yang begitu penting, sehingga bisa meningkatkan semangat belajar siswa,” ungkapnya. (*)

Penulis Muhammad Ilham Yahya. Editor Sugiran.

Exit mobile version