PWMU.CO – Pasca peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus ada peningkatan kualitas ibadah. Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Jawa Timur Abdul Latif MpdI, Rabu (11/10/2023).
Dalam tausiyah di Pengajian Rutin Rabu Malam Kamis yang digelar oleh Takmir Masjid At-Taqwa Pandan Genteng Banyuwangi Jawa Timur, dia mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah dengan mengucap hamdallah.
“Karena atas nikmatnya kita masih dapat bertemu di majelis ilmu ini,” ujarnya.
Selanjutnya dalam ceramahnya dia berinteraksi dengan jamaah terkait suasana Maulid nabi yang marak diperingati. Di bulan Maulid ini, di mana-mana, banyak sekali umat Islam memeringati Maulid Nabi. Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hukum memeringati Maulid Nabi adalah mubah atau boleh.
“Dengan catatan harus ada manfaat yang dapat dipetik. Jangan sampai keluar dari tujuan peringatan Maulid Nabi,” ujarnya.
Dia menuturkan, salah satu maksud dan tujuan dari peringatan itu menunjukkan bukti cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad SAW.
Kualitas Ibadah
Abdul Latif mengutip ayat al-Quran Surat Ali Imran ayat 31. Dia menjelaskan ayat tersebut yang berupa penegasan Allah. Jika kamu benar-benar cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (nabi Muhammad). Niscaya Allah akan menyintaimu dan mengampuni dosa-dosa mu.
Dia berharap, pasca peringatan Maulid Nabi ada peningkatan kualitas ibadah pada diri seorang muslim. Bagaimana caranya? Dia menuturkan, dengan cara melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
“Jangan sampai sebaliknya, malah menurun atau hanya berhenti sebatas peringatan. Nah, saat peringatan, kita melihat masjid full (penuh) dengan jamaah, maka setelah peringatan tidak boleh lagi ada masjid atau mushala yang kosong tidak ada jamaahnya,” tegasnya.
Di akhir ceramahnya, Abdul Latif berpesan kepada jamaah untuk mengambil ibrah (pelajaran) penting dari peringatan Maulid. “Dengan meniru 4 sifat Nabi yang mulia, yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Maka, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita,” jelasnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.