PWMU.CO – Kekeringan di Tulungagung melanda sejak bulan Juli dan diperkirakan sampai November. Daerah terparah meliputi Kecamatan Kalidawir, Pucanglaban, dan Tanggunggunung hingga warga kesulitan air bersih.
Berdasarkan asesmen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan MDMC, Lazismu Tulungagung mendistribusikan air bersih ke warga terdampak kekeringan guna mengurangi kesulitan air.
Mahendra Dinata, Bagian Program Lazismu Tulungagung mengatakan, dropping air bersih ke wiayah selatan Tulungagung hampir setiap tahun dilakukan.
”Tahun ini kami sudah memengirim 30.000 liter, ke dua titik yakni Desa Kalibatur Kec. Kalidawir dan Desa Pakisrejo Kecamatan Tanggunggunung.
”Insyaallah tanggal 16, kami akan dropping lagi 25.000 liter di Kecamatan Tanggunggunung,” ucapnya.
Menurut Aditio Yudhono, Manajer Program Lazismu Jawa Timur pada Kamis (12/10/2023) dropping air di Desa Pakisrejo Kec. Tanggung gunung sebanyak 10.000 liter.
”Kami juga berbagi sembako untuk 50 paket yang berisi beras 3 kg, 2 kaleng makanan siap saji Rendangmu, 5 bungkus Mi Healty dan al-Quran,” katanya.
Adit, sapaan karibnya, menyampaikan, dropping air bersih di selatan wilayah Jawa Timur terus dilakukan selama ada bencana kekeringan tahun ini. “Terima kasih kepada donatur yang telah memercayakan penyaluran infak dan sedekahnya melalui Lazismu,” katanya.
Sementara Suyat, Kepala Dusun Pakis Kulon mengatakan, kekeringan di Tulungagung menyebabkan berkurangnya debit air yang menjadi sumber HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air) sehingga untuk daerah putukan (daerah atas) air tidak bisa naik.
“jika sudah terjadi kekeringan warga akan mencari air di belik yang jauhnya 2 Km dengan berjalan kaki atau membeli dari perseorangan,” tutur dia. .
Suyat mengucapkan terima kasih kepada Lazismu. Berkat bantuan air bersih dan sembako membuat derita warganya ganti bergembira karena tercukupi kebutuhan air bersihnya.
Penulis Hendra Pornama Editor Sugeng Purwanto