Siswa Kelas VI Khalid sedang menyiram tanaman (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO) 
Citra Ekayanti Skriptina memberikan penjelasan materi tentang cara menanam, merawat sampai memanen tanaman, Jumat (22/9/2023) (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO) 
Siswa Kelas VI Abu sedang menyiram tanaman (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO) 
Siswa Kelas VI Umar sedang menyiram tanaman (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO) 
Siswa Kelas VI Utsman sedang menyiram tanaman (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO) 
Siswa Kelas VI Ali sedang menyiram tanaman (Ellyana Alfa Chasanah/PWMU.CO)
PWMU.CO – Farming Day diadakan oleh SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Mukrida), Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti siswa kelas VI dan guru, Jumat (13/10/2023).
Penanggung Jawab Kegiatan Farming Day Mifta Aulia Ramadhani SPd menjelaskan, kondisi dan cuaca di Indonesia yang tergolong cukup ekstrem akhir-akhir ini, membuat kebutuhan oksigen dalam diri meningkat sehingga diperlukan ruang terbuka hijau termasuk adanya kegiatan Farming Day untuk lebih dekat dengan alam.
Menurutnya, SD Sakri ingin menjadi bagaimana untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dan pemanfaatan lahan sekolah untuk dijadikan ruang terbuka hijau sebagai lahan pertanian.
“Kegiatan ini merupakan program sekolah dalam memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan serta keterampilan bertani. Diharapkan siswa-siswi juga menerapkan dilingkungan rumah masing-masing dengan memanfaatkan lahan yang tersedia,” ungkapnya
Pengenalan sektor pertanian ini dilakukan dengan memberikan materi seputar pertanian dan melakukan praktik menanam. Materi disampaikan oleh guru kelas dan siswa-siswi berkumpul dari kelas VI. Setelah itu, setiap siswa melakukan praktik menanam dan menyiram tanaman. Hal ini dilakukan setiap hari agar dapat tumbuh dengan baik.
“Salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi SD Sakri yaitu bertani. Kegiatan bertani berbagai macam sayuran dan tanaman hias di lingkungan sekolah menjadi kegiatan rutin siswa kelas 1-6 tiap bulannya secara bergiliran. Kegiatan ini mulai dari pemberian materi seputar pertanian dan praktik menggemburkan tanah, menyemai benih, menanam, merawat hingga panen,” ujarnya.
“Beragam jenis sayuran ditanam oleh siswa, mulai dari cabai, terong sampai tanaman hias. Hasil dari pertanian ini dijadikan konsumsi dan hiasan. Gerakan ini dimaksudkan agar anak-anak sekolah lebih suka menanam, merawat, dan memanfaatkan lahan di sekolah dengan cara menanam sayuran dan tanaman sehingga bisa menikmati secara langsung hasil dari Farming Day ini,” imbuhnya.
Suasana tampak senang ketika mereka mengikuti kegiatan Farming Day ini. Mifta Aulia Ramadhani berharap program ini dapat menarik minat para generasi muda khususnya siswa-siswi SD Sakri di bidang pertanian dan dapat menjadi generasi penerus bagi sektor pertanian di Indonesia. (*)
Penulis Ellyana Alfa Chasanah Editor Mohammad Nurfatoni
