PWMU.CO – “Mengenang Masa Lalu Menyiapkan Masa Depan”. Itulah tema reuni nasional lintas angkatan SMP Muhammadiyah IV Pangkatrejo yang bertempat di halaman Gedung Dkwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pangkatrejo, Maduran, Lamongan (28/6).
Ketua Pergerakan Alumni SMPM IV (PASM4) M Yazid Nurkhafidhi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bertemunya alumni bisa mengenang kembali saat sekolah dulu, “Kita yang lama tidak bertemu tentu banyak yang bisa kita ceritakan untuk berbagi pengalaman,” ujar Yazid.
(Baca: Kisah Para Alumni SMPM IV Pangkatrejo: Dari Jalan Kaki 10 KM, SPP Rp 1.250, hingga Kelas 1 Ditempuh 3 Semester dan Lewat WhatsApp, Para Alumni Galang Dana untuk Almamater)
Momen ini, kata dia, dapat mempertemukan kembali untuk saling tegur sapa. “Dan yang terpenting adalah untuk menyatukan semangat dan kekuatan guna membangun SMPM IV ke depan,” ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, perlu bangunan komunikasi agar bisa mengembalikan kejayaan SMPM IV Pangkatrejo. “Nah untuk menjadi mediator komunikasi maka dibentuklah PASM4 pada hari Ahad 18 Oktober 2015, yang diinisiasi alumni angkatan 1981,” terang Yazid.
Sementara itu Farhan, Ketua PCM Pangkatrejo, merasa haru dengan pemandangan yang dilihatnya pada acara reuni itu.”Saya ikut menangis karena melihat sendiri dua alumni yang mengenang 42 tahun lalu,” ujar Farhan saat mengawali sambutan.
(Baca juga: Inilah 5 Keunikan Reuni Nasional Alumni SMPM IV Pangkatrejo Lamongan dan Dahsyatnya School Art Festival di Sekolah Muhammadiyah yang Pernah Nyaris tanpa Murid Ini)
Farhan berpesan pada semua alumni. Pertama, harus senantiasa mempunyai keinginan untuk berbuat baik. Kedua, jangan mencari sempurna hidup, akan tetapi berusahalah untuk menyempurnakan ibadah.
“Ketiga, jangan curhat pada orang lain, karena orang yang mencintaimu tidak akan suka. Tapi curhatlah hanya pada Allah. Dan keempat, harus punya tinggalan di dunia untuk mendapatkan pahala sebagai bekal masuk surga,” tuturnya.
Guru senior yang juga mantan Kepala Sekolah SMPM IV Pangkatrejo Ichwan Munir mengingatkan hadirin untuk selalu memberi maaf. “Karena manusia itu setiap saat tidak lepas dari dosa,” ujarnya.
Munir juga memberi apresiasi pada para alumni yang sudah bisa mengamalkan bersedekah itu di waktu lapang dan sempit. “Terbukti pada hari ini saja sudah terkumpul dana Rp 35,5 juta. Belum lagi saldo dana yang sudah dikumpulkan untuk membantu operasional SMPM IV,” ujar Munir.
Agenda reuni juga bekerja sama dengan PMI kabupaten Lamongan dengan melaksanakan kegiatan sosial yaitu donor darah. Selain itu juga dimanfaatkan untuk memerkenalkan pengurus PASM4.
(Baca juga: Saat Ujian di SMPM 4 Maduran Bernuansa Kompetisi Antarpedagang)
Yang tak kalah menarik adalah pemberian tali asih pada para guru yang dengan semangat jihad masih istiqamah mendampingi siswa-siswi SMPM IV sampai sekarang. Tak lupa tali asih juga diberikan pada yang terhormat dan terkasih guru-guru senior yang telah mendedikasikan jiwa raga serta fikiran untuk SMPM IV Pangkatrejo.
Dan untuk menyiapkan masa depan SMPM IV lebih baik dipilihlah tiga perwakilan dari lintas angkatan guna sharing demi terwujudnya ide- ide cerdas. Mereka adalah Jafar (angkatan 70), Imam Syaukani (angkatan 78), dan Mustakim (angkatan 87).
Acara yang dihadiri sekitar 1000 alumni itu pasti memberi kesan pada masing-masing pribadi yang berkesempatan hadir. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia Jawa, mulai angkatan 1969 sampai 2000-an. SMPM4 Jaya, PASM4 Luar Biasa! (Uzlifah)