PWMU.CO – Ada Ka’bah dan laboratorium di pojok baca SD Muhammadiyah 2 (Berlian School) GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (13/10/2023).
Ketua Panitia Wafiq Amiqoh menjelaskan sekolah menyulap pojok setiap kelas di Berlian School menjadi tempat yang menyenangkan.
“Kini pojok kelas menjadi sasaran yang cukup menyenangkan bagi siswa SD Muhammadiyah 2. Pasalnya pojok kelas kali ini telah disulap menjadi berwarna-warni dengan berbagai tatanan buku yang menarik untuk dibaca,” katanya.
Dia menuturkan, SD Muhammadiyyah 2 GKB sebagai sekolah literasi bekerja sama dengan Ikatan Wali Murid (Ikwam) mengadakan lomba pojok baca untuk kelas I-VI guna meningkatkan ketertarikan anak- anak dalam membaca dan memberikan kenyamanan bagi anak-anak untuk belajar di sekolah.
“Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangkah memperingati Bulan Bahasa. Tema pojok baca yakni sesuai dengan nama kelas masing-masing,” tambahnya.
Ka’bah dan Laboratorium
Wafiq Amiqoh menyampaikan dalam lomba Pojok Baca ini ada 4 juri dari berbagai bidang literasi ikut terjun, di antaranya Founder Perpustakaan Rumah Pelangi Nency Septriyana SKM, Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Gresik Neny Susanti SE MM, Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik sekaligus editor PWMU.CO Ichwan Arif SS MHum, dan Guru SD Mugeb sekaligus Koordinator Divisi Humas Forum Lingkar Pena Cabang Gresik Sayyidah SPsi.
Sayyidah merasa berkesan saat memasuki kelas V Alfa. Dia mengatakan waktu masuk ke ‘laboratorium’ di kelas V Alfa. “Benar-benar ala laboratorium penampakannya. Kreatifnya out of the box, bisa menyulap barang bekas jadi sekeren itu,” katanya.
Dia berharap semoga dengan suasana yang sudah dibuat nyaman itu, anak-anak jadi lebih semangat membaca di sana, juga semangat menyumbang koleksi buku biar update terus koleksinya.
Hal serupa juga disampaikan Nency Septriyana. Dia mengatakan Berlian School konsisten dalam menciptakan suasana literasi di lingkungan sekolah. “Pojok Baca yang dilombakan secara konsisten ini adalah salah satunya,” ucapnya.
Dia menuturkan, semua warga sekolah ‘dipaksa’ secara elegan untuk ikut berkontribusi dalam gerakan literasi sekolah. Mulai guru, Ikwam dan siswa bahu-membahu dalam menciptakan pojok baca yang nyaman dan menyenangkan.
Dia berharap anak-anak bisa semakin rajin membaca dan luas wawasannya. Ini, tekannya, menjadi bekal berharga anak untuk kemudian hari. “Selamat kepada Berlian School atas konsistensinya menjadi Sekolah Literasi. Semoga menjadi contoh baik baik sekolah-sekolah lain di Kabupaten Gresik,” ujarnya. (*)
Penulis Novia Qurrati A’yunina. Editor Ichwan Arif.