PWMU.CO – Perempuan berpolitik menjadi kajian ibu-ibu Aisyiyah Kota Batu yang diselenggarakan Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kota Batu.
Tema diskusi Kepemimpinan Profetik: Perempuan dan Politik. Narasumber Dra Dewanti Rumpoko MSi, Wali Kota Batu tahun 2017-2022. Acara bertempat di Among Tani Foundation, Rabu (4/10/2023).
Ini kajian ketiga kali digelar PDA Kota Batu periode 2022-2027. Sebanyak 58 peserta hadir mulai dari Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Cabang, hingga Ranting Aisyiyah serta beberapa undangan dari Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Mengawali acara Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Batu, Nurul Wahidah, menyampaikan program unggulan yang baru di-launching dan sudah berjalan yakni program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang).
Nurul berharap kajian-kajian yang diselenggarakan mampu menyamakan persepsi, menyatukan langkah dan mengoodinasikan gerakan Aisyiyah sebagai alat berjuang dan memberi manfaat pada umat.
Memasuki kajian politik, Dewanti Rumpoko membuka dengan cerita singkat perjalanan hidupnya saat merintis karier di dunia politik.
Menurutnya, sebagai ibu rumah tangga biasa bukan hambatan seseorang berkarier di dunia politik. Berkarier di politik bisa dimulai aktif di organisasi sosial kemasyarakatan karena akan mempunyai nilai lebih.
”Saya ini bukan dari latar belakang yang memiliki wawasan politik atau sekolah politik. Sama dengan ibu-ibu di sini. Saya dari keluarga sederhana, ibu rumah tangga biasa. Saya terus belajar dan ikut aktif di sosial kemasyarakatan. Sampai akhirnya mengantarkan saya terjun di dunia politik,” papar Dewanti memberi semangat peserta.
Perempuan yang saat ini konsen di penanganan stunting ini berharap para perempuan tidak menutup mata terhadap politik karena dengan terjunnya perempuan berpolitik akan mampu mengambil kebijakan terkait hal-hal yang menguntungkan kaum perempuan.
”Kita sebagai perempuan harus saling melindungi, terjunnya seorang perempuan di kancah politik bentuk kepedulian kita terhadap perempuan. Kepentingan-kepentingan perempuan bisa terwadahi dengan pengambilan kebijakan untuk perempuan didorong masuk ke dunia politik,” ujarnya.
Penulis Isna Hidayati Effendi Editor Sugeng Purwanto