PWMU.CO – Pelajar tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia ala SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, terungkap di upacara bendera.
Upacara bendera rutin diadakan setiap tanggal 17. Dalam upacara kali ini, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi sebagai pembina upacara menyampaikan amanat.
“Mari kita tunjukkan syukur diberi kesehatan oleh Allah SWT dengan melaksanakan upacara secara sangat baik, tertib,” ujarnya di hadapan 900an siswa kelas I-VI sekolah penggerak tahap I itu.
“Selepas upacara, Ustadz Ari ingin kalian mengatakan ke diri kalian sendiri, saya harus lebih baik dari hari ini!” imbuhnya, lantas menerangkan tema amanat pagi itu ialah ‘Pelajar Tangguh, Mandiri, dan Berakhlak Mulia’.
Ari mengungkap bagaimana menjadi pelajar tangguh. “Pantang menyerah, kuat menghadapi tantangan, mau bangkit setelah gagal, mau berusaha setelah mendapat hasil kurang baik, mau semangat belajar agar mendapat hasil lebih baik lagi, mau terus kerja sama belajar kreatif, menjadi pribadi yang bisa lebih baik untuk dirinya, orang lain, dan lingkungan,” urainya.
Ketua Forum Silaturahmi Kepala SD/MI Muhammadiyah (Foskam) Kabupaten Gresik itu lantas menegaskan, Ustadz dan ustadzah di SD Mugeb selalu berusaha berdoa agar siswa SD Mugeb, generasi pemenang, menjadi pelajar tangguh.
Kedua, Ari mengupas bagaimana menjadi pelajar mandiri. Awalnya dia mengajak refleksi bersama, “Mari kita tanya kepada diri sendiri, mulai dari membuka mata sampai nanti tidur apakah sudah mandiri? Apakah kita menunggu ayah bunda membangunkan kita? Apakah kita mau makan sendiri atau nunggu disiapkan? Apakah kita menyiapkan seragam sendiri?”
Kemudian Ari mengimbau, “Mari kita jadi pelajar mandiri! Shalat juga harus mandiri, tanpa ayah bunda mengajak. Justru kalian yang mengajak keluarga kalian untuk beribadah, shalat berjamaah mengaji, dan kebaikan lain. Itu ciri pelajar mandiri.”
Sekretaris Foskam Jawa Timur ini juga menyatakan mau melihat selepas meninggalkan sekolah siang (bagi kelas I dan II) atau sore (bagi kelas III-VI) nanti, apakah meja kursi rapi seperti ketika mereka datang di pagi hari. “Ustadz dan ustadzah yakin kalian pelajar yang berusaha terus mandiri,” imbuhnya.
Ketiga, Ari berbagai tips menjadi pelajar yang berakhlak mulia. Dalam hal ini, kata Ari, contoh terbaik ialah akhlak Rasulullah. “Bagaimana akhlak beliau setelah membuka mata bangun tidur sampai memejamkan mata?” ujarnya retorik lalu menerangkan akhlak Rasulullah SAW.
Menurut Pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kabupaten Gresik itu, percuma mandiri dan melakukan kebaikan lainnya kalau tidak berakhlak mulia. “Mari kita selimuti semua kebaikan dengan berakhlak mulia. Insyaallah setelah ini kalian tumbuh menjadi generasi pelajar tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia. Mari kita niatkan diri lebih baik dari kemarin,” tuturnya.
Ari menutup amanatnya dengan bertanya kesiapan jadi pelajar tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia. Semua siswa serentak menjawab siap. “Bismillah bersama Allah semua pasti terwujud.
Terus berjuang! Semoga Allah mengabulkan semua doa kita,” tutupnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post