PWMU.CO – Guru SMK Muda Genteng Banyuwangi Jawa Timur terpilih mengikuti program Upskilling dan Reskilling di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMVP BOE) Malang, Senin (16/10/2023).
Guru tersebut Arief Budiman ST pengajar di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Pendaftaran program diklat ini melalui link yang telah dibagikan oleh pihak penyelenggara BBPPMVP BOE yang bekerjasama dengan MGMP Teknik Otomotif Provinsi Jawa Timur.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Hidayatul Rohman ST menyampaikan Program Upskilling adalah program untuk meningkatkan kompetensi guru. Sedangkan program Reskilling adalah pelatihan kemampuan baru bagi guru SMK.
“Program ini merupakan rangkaian kegiatan dari Sekolah Program Keunggulan (PK). Hasil dari pelatihan ini muaranya akan kembali ke siswa. Setelah dari pelatihan nanti, Guru mentransformasikan ilmunya yang diperoleh selama pelatihan ke siswa,” ujarnya.
Arief Budiman mendapatkan undangan untuk mengikuti pelatihan bersama 15 orang guru SMK se-Indonesia yang berstatus Sekolah PK. Mereka berasal dari beberapa provinsi. Di antaranya Provinsi Jawa Timur, Gorontalo, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Teknis Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan ke dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama, dimulai tanggal 9-21 Oktober 2023 pembimbingan pelatihan dari BBPPMVP BOE. Tahap kedua, 24-29 Oktober peserta magang di industri. Sedangkan untuk tahap yang ketiga, 30 Oktober sampai 1 November peserta melakukan sertifikasi atau uji industri.
Salah satu peningkatan kompetensi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah pembuatan proyek Injektor dan Coil tester. Fungsi alat tersebut digunakan untuk mengukur Injektor dan Coil pada mesin mobil dalam kondisi baik atau buruk. Dengan tanpa melepas alat tersebut. Injektor dan coil yang melemah dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil. Bahkan mobil dapat mogok.
Saat pelatihan, peserta diberikan beberapa alat dan komponen untuk dirakit. Antara lain solder, atraktor, timah, resistor, transistor, kondensator, dan IC. Semua komponen harus dirakit dengan benar, cermat, teliti, dan tak boleh terbalik. Bila terbalik, maka kemungkinan besar akan terjadi konsleting. Sehingga komponen menjadi rusak atau terbakar.
Arief Budiman mengungkapkan rasa syukurnya berhasil merangkai alat tersebut. “Alhamdulillah, saya berhasil merangkai alat ini, hingga siap digunakan,” ungkapnya.
Dia memaparkan alat tersebut nantinya bisa digunakan untuk praktik siswa di bengkel sekolah ataupun untuk usaha sungguhan. “Kelebihan alat ini bisa digunakan untuk kendaraan konvensional maupun kendaraan injeksi,” katanya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.