Zionisme Bangkit
Tidak berapa lama jasad Firaun ditemukan, berdirilah organisasi Zionisme yang tujuannya mendirikan negara Israel di tanah milik bangsa Palestina yang saat itu di bawah otoritas Turki Utsmani.
Pakar eskatologi Islam Syekh Hosein Imran melihat kedua peristiwa ini bukan kebetulan. Ada skenario Ilahiah yang bisa ditafsirkan bahwa Zionisme adalah reinkarnasi atau perwujudan kembali Firaunisme.
Inilah pelajaran utama dari ayat di atas, bahwa sejarah Firaun berulang. Anatomi Zionisme itu persis dengan Firaunisme.
Firaunisme itu satu badan dengan wujud tiga, tiga oknum yang tunggal. Yaitu Firaun, Qarun,dan Haman. Ketritunggalannya bisa dibaca di Quran.
“Dan (juga) Qarun, Fir’aun, dan Haman. Sungguh, telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah).” (al-Ankabut 39)
Di ayat ini ketiganya berada dalam satu kesatuan konspiratif melawan Musa.
Firauan adalah simbol despotisme, tiran. Rezim yang menindas. Qarun simbol kapitalisme yang rakud bin serakah bin tamak. Haman simbol liberalisme yang melahirkan konsep ketuhanan palsu termasuk ateisme, agnotisme.
Ketiga simbol ini merupakan soko guru atau ring satu Zionisme.
Pada ring dua Firaunisme terdiri dari tukang sihir, militer, dan polisi, pejabat publik dan rakyat yang bodoh.
Pada Zionisme masih sama. Hanya peran dukun sihir digantikan oleh media massa.
Dengan demikian akhir Zionisme sangat mungkin akan seperti Firaun, Qarun, dan Haman. Allah sendiri turun tangan langsung menumpas mereka.
Bukankah Allah sudah menegaskan:
وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ
“Dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuz).” (al-Isra’ 58)
Rabbi a’lam (*)
Editor Mohammad Nurfatoni