PWMU.CO – Berlian School mengukuhkan Kader sang Pencerah saat upacara bendera di halaman SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik di Jalan Berlian VIII No 2 PPS Manyar Gresik, Selasa (17/10/2023).
Kepala Berlian School Fauzuddin Ahmad SPd dalam amanat upacara melaunching Kader sang Pencerah. “Hari ini kita launching Kader sang Pencerah. Bapak ibu guru telah memantau dan memperhatikan siswa kelas V yang memiliki karakter bagus, sopan santun, baik saat di tempat wudlu, kantin, atau di manapun berada,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga jujur dalam perkataan dan perbuatan, tidak mencemooh dan menghina teman, seluruhnya masuk dalam Kader sang Pencerah.
Dia menuturkan, mereka akan menjadi teladan bagi kalian semua, membantu menertibkan apabila ada temannya yang kurang tepat dalam keseharian, menggunakan rompi setiap hari, membantu guru untuk mengawal sekolah ini, supaya anak-anak menjadi shaleh dan shalihah.
“Kader sang Pencerah terdiri dari 20 siswa sudah melalui beragam rintangan, tantangan dan hambatan. Mereka telah lulus dan akan kita launching hari ini,” tegasnya.
Kader sang Pencerah
Ahmad sapaan akrabnya, terus menyemangati bagi siswa yang belum terpilih. “Bagi siswa yang tidak lulus, jangan kecewa. Ke depan sekolah akan terus menyiapkan kader sang pencerah dan orangtua kalian akan bangga dengan kalian,” ucapnya.
Dalam keseharian siswa Berlian School selalu menyapa dengan salam pada Bapak-Ibu guru dan Karyawan. “Terima kasih anak-anakku, setiap kali bertemu dengan guru dan karyawan selalu mengucapkan salam,” ungkapnya.
Selain itu, terima kasih telah datang ke sekolah tepat waktu, selalu berdisplin dimanapun berada. “Hal itu merupakan karakter yang harus kalian miliki untuk sekarang, jenjang berikutnya dan akan terus terbawa di masa depan,”pesannya.
Hari ini akan kita launching Kader sang Pencerah. “Mudah-mudahan sekolah ini membawa keberkahan, anak-anakku tercapai segala cita-citanya,” doanya.
Selain itu, dia mengungkapkan kondisi cuaca terkini. “Beberapa bulan ini kita merasakan udara begitu panas, di halaman panas, di rumah panas, di kelas panas, bahkan di manapun juga panas. Hal itu merupakan efek dari badai yang membawa awan panas atau dikenal dengan badai elnino,” ujarnya.
Dia menghimbau untuk membawa air minum dari rumah dan menjaga kesehatan, jangan sampai dehidrasi atau kekurangan air minum. Efek dehidrasi bisa menyebabkan tidak bisa maksimal dalam beraktivitas bahkan bisa menyebabkan dirawat di rumah sakit.
“Pesan saya kurangi aktivitas yang berlebihan karena badai ini diperkirakan selesai pada bulan Desember 2023,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa badai ini merupakan salah satu efek dari rumah kaca. Efek rumah kaca adalah pemanasan atmosfir bumi yang disebabkan oleh polusi udara,” tutupnya. (*)
Penulis Waviq Amiqoh. Editor Ichwan Arif.