PWMU.CO – PTS lokal menjadi ajang kreativitas siswa kelas I-II Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik Jawa Timur, Senin-Selasa (9-10/10/2023).
Dalam kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) Lokal, pada hari pertama, kelas I (satu) dan II (dua) menyepakati untuk menarik fokus tema menari gerak hewan dan tumbuhan, Senin (9/10/2023). Wali Kelas II B Ma’arifah Ramadhona SPd menuturkan kegiatan ini adalah puncak materi kegiatan penilaian seni yang awalnya tidak ada soal formal dari Dinas Pendidikan.
“Kemudian setiap wali kelas menyepakati untuk memberikan arahan dalam penyaluran ekspresi seni sesuai tema yang diambil di PTS Lokal,” katanya.
Puncak materi kita dalam seni itu di PTS Lokal, kalau materi sehari-hari itu kayak ragam tari nusantara tapi kalau anak-anak yang masih kelas satu dan dua disuruh nari nusantara kan agak susah jadi bakal butuh waktu yang panjang.
Jadi, lanjutnya, kesepatakan tari ragam gerak hewan dan tumbuhan ini biar mereka cepat mudah menangkap dan menambah pengetahuan mereka terkait itu. “Mereka pakai kostum juga, Alhamdulillah, wali siswa juga membantu secara maksimal,” jelasnya.
Dia menuturkan, makna fokus tema ragam gerak hewan dan tumbuhan ini, menekankan pada siswa untuk memberanikan diri tampil di hadapan banyak orang. Tak hanya itu saja, tema ini disepakati dengan tumpuan sesuai kemampuan siswa yang masih terbilang kanak-kanak.
“Pada PTS Lokal hari kedua, Selasa (10/10/2023) masing-masing wali kelas I (satu) bersepakat menggunakan PTS Lokal untuk membuat kerajinan dari paper cup kue yang akan dibentuk menjadi bunga, hewan, buah, dan lain-lain, sesuai dengan kreativitas siswa,” tambahnya.
PTS Lokal hari kedua ini menjadi harapan penuh bagi wali kelas I (satu) dalam meningkatkan pola pikir siswa ketika merencanakan sesuatu. Setiap siswa akan diberikan kesempatan untuk memilih dan memikirkan satu bentuk melalui paper cup tersebut, hal ini-lah menjadi sentuhan bagi siswa untuk mengekspresikan keinginannya.’
Disambut Antusias
Wali kelas I A Mela menjelaskan kegiatan ini disambut antusia. “Mereka antusias banget. Kegiatan PTS Lokal hari kedua ini Alhamdulillah lancar, jadi pantas diapresiasi dengan baik, sih,” ucapnya.
Sedangkan seluruh kelas II (dua), di PTS Lokal hari kedua (10/10/2023) diarahkan untuk membuat Pop Up Book terkait pancasila.
Pop Up Book merupakan kerajinan tangan buku yang mengandung unsur tiga dimensi. Ketika halaman buku tersebut dibuka, bagian dalamnya dapat menghasilkan gerakan serta memberikan visualisasi yang lebih menarik untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi. Hal inilah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran siswa terkait pancasila untuk memahami ide pokok dan makna pancasila.
Proses pembuatan Pop Up Book dibentuk per kelompok dan akan diberikan panduan oleh masing-masing wali kelas untuk menyusun hingga selesai. Wali kelas II (dua) juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk menghias Pop Up Book sesuai kreativitas mereka.
Lebih lanjut, Ma’arifah Ramadhona mengatakan kreativitas siswa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan membantu mengembangkan pola pikir untuk memilih berbagai keputusan. Melalui kegiatan ini, juga dapat menyalurkan imajinasi dan ekspresinya melalui ide yang inovatif dan kreatif.
“Pop Up Book-nya ada yang dikasih stiker, ada yang dihias sesuai keinginan mereka, dan hasilnya memuaskan semua,” jelasnya.
Setelah pembuatan Pop Up Book telah usai, ada sesi presentasi sebagai wadah mengasah skill keberanian siswa berbicara di hadapan banyak orang. Presentasi ini menjelaskan proses pembuatan dan menjelaskan mulai sila 1 sampai sila 5 melalui karya mereka masing-masing.
Saat PTS Lokal berlangsung dua hari, siswa kelas I dan II terlihat sudah melekatkan kreativitas ke dirinya sendiri. Tampak ketika siswa memiliki rasa antusias yang tinggi, siswa mengajukan pertanyaan dari skala kecil hingga besar tanpa memiliki rasa takut sedikit-pun, mampu menuangkan pernyataan dan pendapat kepada wali kelas, serta memiliki imajinasi yang tinggi dalam proses penyusunan Pop Up Book hingga selesai.
“Di luar ekspetasi, seru-seru, lancar, terus mereka juga bahagia bisa belajar sambil berkreasi. Pokoknya PTS Lokal menyenangkan banget,” tandasnya. (*)
Penulis Faradilla Nur Aulia Rahma. Editor Ichwan Arif.