PWMU.CO – Collaboration learning SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur bersama Sekolah Kebangsaan (SK) St Patrick, SK Tawau II, dan Sekolah Kebangsaan Merotai Kecil Tawau Sabah Malaysia, Selasa (17/10/2023).
Kegiatan collaboration learning ini diikuti oleh 28 peserta didik kelas V dari 5 kelas yang didampingi oleh Retno Ari Susilo SPd. Peserta kegiatan ini dipilih berdasarkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kriteria pemilihan peserta ini dipilih sebab bahasa pengantar yang digunakan selama collaboration learning adalah bahasa Inggris.
Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 WIB melalui sapaan dari Teacher Rafeah Tami. Dia menjelaskan secara singkat garis besar susunan kegiatan dan kemudian meminta Retno – sapaan akrab Retno Ari Susilo SPd untuk memperkenalkan diri
“Hello, my name is Retno from SD Muhammadiyah 1 GKB, I will be the guide for today’s collaboration learning. (Halo, saya Retno dari SD Muhammadiyah 1 GKB, saya yang hari ini akan mendampingi kegiatan collaboration learning hari ini),” ujarnya dalam bahasa Inggris.
Setelah perwakilan dari masing-masing sekolah selesai memperkenalkan diri, acara berlanjut dengan pengenalan singkat mengenai Cha-Ching Curriculum, sebuah program yang mempelajari tentang mengelola keuangan, yang dipresentasikan oleh Teacher Nirmala Kandasamy dari Sekolah Kebangsaan St Patrick.
“Program Cha-Ching ini pertama kali dilaksanakan di sekolah kami pada tahun 2021 dan diikuti oleh 60 peserta didik dari kelas V Ruby dan V Diamond. Di tahun berikutnya, pesertanya meningkat menjadi 119 peserta didik dari kelas V Diamond, V Ruby, 5 Emerald, dan V Pearl,” jelas Teacher Nirmala.
Lampu soreot beralih kepada Avelyn, salah satu peserta didik SK St Patrick yang melanjutkan presentasi mengenai program Cha-Ching tersebut.
“Program Cha-Ching mengajarkan kepada kami tentang earn (menghasilkan uang), save (menabung), spend (menghabiskan/menggunakan uang), dan donate (berdonasi/berinfaq),” presentasimya.
Presentasi pun dilanjutkan oleh beberapa peserta didik dari sekolah kebangsaan St Patrick yaitu Dian Adni, Brenda, dan berakhirndengan pwnyampaian materi oleh Jerald.
Presentasi kedua adalah dari SD Mugeb yang diwakili oleh siswa kelas V Civil Aisha Sasta Putri. Dia menjelaskan materi tentang kota kelahirannya yaitu Gresik.
“Hal pertama yang menjadi daya tarik kota Greaik adalah karena di Gresik ada makan dari 2 Wali Allah yang menyebarkan agama Islam di Gresik,” jelas Aisha sapaan akrabnya dalam bahasa Inggris.
Materi presentasi pun berlanjut dengan pembahasan mengenai makanan tradisional Gresik (nasi krawu, jenang jubung, dan otak-otak bandeng), budaya khas Gresik (Rebo wekasan, pasar bandeng, dan damar kurung), serta jenis mata pencaharian sebagiannbesar warga Gresik (pedagang dan karyawan pabrik).
Presentasi diakhiri dengan sedikit tips mengelola keuangan dari Aisha. “Biar kuberi tahu kalian sedikit tips untuk mengelola uang yang kalian punya. Pertama, pastikan kalian membedakan antara yang menjadi kebutuhan dan keinginan kalian. Kemudian, selalu bandingkan harga dari 2 benda yang serupa, kemudian pilih yang lebih masuk akal,” jelasnya.
Presentasi kemudian dilanjutkan dari SK Tawau II dan SK Merotai kecil. Keduanya menampilkan kompilasin kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik saat menjalankan program Cha-Ching.
Kegiatan pun berlanjut dengan kuis daring menggunakan aplikasi Kahoot! dengan materi tentang financial literacy (literasi keuangan) yangnsebelumnya telah disampaikan. Siswa SD Mugeb begitu antusias menjawab berbagai pertanyaan yang tertera di layar, terlebih ketika mereka melihat nama mereka dan/atau teman mereka muncul sebagai 5 peserta yang mampu menjawab paling cepat dan tepat.
Tak terasa waktu pun bergulir. Kegiatan pun diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Mr Eddy Yew dari Prudential Malaysia selaku pengembang kurikulum Cha-Ching ini. Sebelum benar-benar berakhir, para peserta collaboration learning ini pun menyempatkan diri untuk berswafoto bersama melalui layar gawai masing-masing.
Sebelum pulang, Rizka Navilah Safitri SPd menanyakan bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti kegiatan collaboration learning dan para peserta didik kompak menjawab bahwa mereka merasa senang mengikuti kegiatan tersebut karena ada game yang dilaksanakan bersama teman-teman. (*)
Penulis Septemdira Intan Sari Suprobowati. Editor Ichwan Arif.