PWMU.CO – Sebagi upaya untuk meningkatkan gerakan filantropi di kalangan warga Muhammadiyah, Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik mengadakan acara sarasehan dengan pemateri Hilman Latief PhD, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahad, (2/7).
“Lazismu sebagai lembaga amil, perlu bersinergi dengan lembaga atau majelis yang lain di Muhammadiyah. Lazismu sebagai pengumpul, yang lembaga lain membantu di bidang pemberdayaannya,” ujar Hilmi. Menurutnya, Lazismu di tahun ini tahapnya menggembirakan dahulu, semangat ditingkatkan, baru tahun ke depan mulai ditata organisasinya.
(Baca: Libur Lebaran Tak Menyurutkan Semangat Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah Gresik)
Hal ini perlu dilakukan, kata Hilmi, karena Muhammadiyah itu unik. “Lazismu tumbuhnya dari bawah tidak seperti lembaga lain yang terpusat seperti perusahaan,” ujarnya. Menurut Hilmi, saat ini tingkat paling bawah Lazismi bernama Kantor Layanan. “Dan mekanismenya belum final, apakah nanti dananya disetorkan langsung ke pusat atau bagaimana. Karena, kalau bisa terpusat bisa subsidi silang pendanaan antar-Kantor Layanan, dan lebih mudah untuk audit,” terangnya.
Acara yang dihadiri 45 orang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Pimpinan Darah Aisyiyah (PDA) Gresik, Kantor Layanan Lazismu, Majelis, Lembaga, organisasi otonom, serta amal usaha Muhammadiyah se-Gresik ini dibuka oleh Ketua PDM Gresik Taufiqulloh A Ahmady. Dalam sambutannya, dia optimis Gresik bisa mendapatkan perolehan zakat yang besar, namun perlu dipetakan potensi zakatnya.
Acara yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Permata 07 Graha Bunder Asri sejak pukul 09.30 sampai 11.30 WIB ini berjalan dengan lancar. (Liesna)