PWMU.CO – Kepala dan Guru MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar Gresik Jawa Timur mengikuti seleksi Nasional Calon Penerima Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kedua GTK Mimdaka ini adalah Kepala Madrasah Tineke Wulandari ST dan guru kelas 1 Musyrifah SAg. Tineke panggilan akrab Kepala Mimdaka ini mengikuti seleksi GTK Madrasah Berprestasi, sementara Musyrifah mengikuti GTK Madrasah Inspiratif.
Pada seleksi calon penerima anugerah GTK tahun 2023 ini ada empat kategori. GTK Madrasah berprestasi, inspiratif, inovatif dan berdedikasi.
Kepada PWMU.CO, Ahad (22/10/2023) Tineke menyampaikan senang dan bangga atas capaian ini. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mengikuti even ini sampai seleksi di Tingkat Nasional,” ujarnya.
Dia kemudian menceritakan awal keikutsertaannya pada even ini. “Pada Ahad, 8 Oktober 2023 saya mendapatkan pesan pribadi melalui Whatsapp dari Pengawas Madrasah Kecamatan Manyar Khofiul Arif SPd,” ungkapnya.
Dia menuturkan, isi pesan tersebut menanyakan mengapa namanya belum masuk dalam WhatsApp grup (WAG) calon peserta penerima Anugerah GTK Berprestasi. “Saya menjawab tidak ikut, karena pendaftaran ditutup kurang satu hari dan saya merasa tidak yakin bisa memenuhi persyaratan yang harus diajukan,” tutur ibu dua anak ini.
Dengan motivasi dari pengawas, tambahnya, akhirnya dia memberanikan diri mengisi link pendaftaran. Tineke kemudian menceritakan kejadiannya sama dengan ketika dia mendaftarkan diri sebagai Fasilitator Daerah (Fasda) Kemenag sehari sebelum penutupan.
Setelah mengisi link pendaftaran calon penerima GTK Madrasah kategori Kepala MI Berprestasi, keesokan harinya dia mendapatkan rekomendasi dari Kasi Kemenag Kabupaten Gresik untuk melanjutkan seleksi Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Rekomendasi Kanwil
Tineke menyampaikan selama dua hari dia melengkapi semua berkas antara lain biodata, portofolio dan best practice Kepala Madrasah, kemudian dikirim pada tanggal 10 Oktober 2023.
“Akhirnya, setelah tiga hari menunggu hasil review dokumen persyaratan oleh Tim Kanwil, tanggal 13 Oktober 2023 saya dinyatakan lolos seleksi Provinsi,” ungkapnya.
Dia secara resmi mendapat rekomendasi dari Kantor Wilayah Kemenag Jatim dan siap maju ke Tingkat Nasional. Dia juga merasa bersyukur ternyata tidak hanya dia yang lolos seleksi Provinsi Jatim.
“Guru kebanggaan Mimdaka, Bu Musyrifah juga lolos seleksi dan kami melaju bersama ke Tingkat Nasional,” tuturnya.
Menurutnya even sangat membutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih besar untuk mempersiapkan lomba ini, karena seleksi dokumen di Tingkat Provinsi saja sangat ketat.
“Selain itu juga karena bersamaan dengan jadwal kegiatan berbagi praktik baik Program Inovasi Numerasi di Wilayah Jawa Tengah dan persiapan lomba best practice Festival Faqih Usman (FFU) yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik,” jelasnya.
Harapannya, semoga yang diupayakan dimudahkan dan diberikan kelancaran. “Semoga apa yang kita usahakan bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk Mimdaka,” harapnya.
Detik Terakhir
Musyrifah juga menyampaikan rasa senang dan bersyukur. “Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi calon penerima anugerah GTK di tahun 2023 ini,” ujarnya.
Ini, lanjutnya, adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan. Menurutnya semua guru sangat banyak mempunyai peluang untuk mengikuti even ini.
“Tetapi ini adalah tantangan sekaligus peluang, siapa yang mau mengikuti tantangan yang diberikan maka akan mempunyai peluang untuk ikut,” tambahnya.
Awalnya saya ragu untuk ikut, tambahnya, tetapi berkat motivasi dari kepala sekolah dan teman-teman sejawat akhirnya memberanikan diri.
Seperti halnya Tineke yang hanya dua hari menyiapkan berkas. Musyrifah pun juga mempunyai kesempatan yang sangat mendadak.
Berkas harus dikirim pada 10 Oktober 2023, tambahnya, sementara di hari itu juga persiapan berkas masih 75 persen. “Syarat tulisan Feature bahkan baru selesai pukul 20.00 WIB, kemudian menyusun file hampir 1,5 jam,” kenangnya.
Dia menuturkan, semua itu berkat kerja keras yang telah diupayakan dan atas pertolongan Allah. “Karena hampir 1 jam proses pengiriman file dokumen peserta penerima anugerah GTK Madrasah tahun 2023 secara online tidak sukses,” papar ibu lima anak ini.
“Pukul 23.00 WIB saya mulai bersedih karena beberapa kali upload gagal.Rasanya saya sudah pasrah, tambahnya, pukul 23.30 WIB tetap belum sukses upload. Di menit-menit dan detik-detik terakhir, saya upload sambil bergumam, ya Allah, ini adalah upload terakhir jika Engkau ridhai maka lancarkan jika tidak maka aku ikhlas ya Allah,” ucapnya.
Tiba-tiba saat upload yang terakhir untuk seleksi tingkat Provinsi Jatim Allah ridhai dan Alhamdulillah sukses. “Saya berharap semoga apa yang telah diupayakan menjadikan berhasil dan manfaat bagi diri saya, tentunya untuk Mimdaka serta masyarakat luas,” harapnya. (*)
Editor Ichwan Arif.