PWMU.CO – Tidak aktif di medsos, sekolah akan tewas. Pernyataan ini disampaikan Direktur Pesantren Enterpreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi KH Muhamamd Fahri SAg MM, di Mini Hall Mutu Edutel Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (22/10/2023).
Fahri menyampaikan hal itu saat membuka Pelatihan Menulis Berita yang diikuti 65 guru sekolah dan pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Malang. Yaitu ustadz dan ustzdah PEM Gondanglegi, guru SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, SMP Muhammadiyah 9 Gondanglegi, TK Aisyiyah 25 dan 26 Gondanglegi, serta beberapa guru SD, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang yang diundang secara khusus.
Menurutnya, di zaman yang serba internet dan medsos ini, sekolah harus beradaptasi. Sebab kalau tidak makan akan menghilang alias tewas karena tidak lagi dikenal oleh masyarakat secara luas. “Sekolah kecil akan bertambah kecil bila menjauhkan diri dari pergaulan dan media sosial. Bahkan bila tidak aktif di medsos, sekolah akan tewas,” ujar Kepala SMK Muhammadyah 7 Gondanglegi itu.
Menurutnya sekolah atau pesantren Muhammadiyah akan unggul dan maju bila selalu bersinergi, berkolaborasi, dan berbagi, termasuk dalam urusan ini yakni eksi di dunia maya.
Oleh karena itu atas nama PEM Gondanglegi, dia berinisiatif mengadakan acara ini agar para guru dan ustadz sekolah atau pesantren Muhammadiyah punya keterampilan menulis atau membuat konten.
“Mereka akan menjadi kekuatan untuk membesarkan sekolah atau pesantren Muhammadiyah,” katanya.
Baca sambungan di halaman 2: Pemakai HP Lebih Besar daripada Jumlah Penduduk