PWMU.CO – Safari Sahabat Pendidikan dari Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, mengunjungi TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo, Selasa (17/10/2023). Kunjungan ini bertujuan mengedukasi sejak dini tentang satwa melalui beberapa metode yang sudah disediakan.
Pagi itu, bus berwarna hijau milik Taman Safari Prigen II parkir di depan halaman TK Aisyiyah 1. Ada 17 orang turun dari bus memasuki area sekolah. Kepala Sekolah Aryzana Maharanny MPd menyambut rombongan dengan ramah.
Semua guru mengondisikan peserta didiknya di depan kelas untuk ikut menonton rangkaian atraksi tim Safari Sahabat Pendidikan di aula lantai 2 TK. Sejumlah 171 siswa antusias dan bergegas menuju Aula. Mereka langsung mengikuti arahan guru untuk duduk dan siap menyaksikan pertunjukan.
Pembawa Acara Amalia Nofri Budiarjo SPd memulai acara tepat pukul 09.30 WIB. Dia langsung mempersilakan tim Taman Safari maju. Tiga perwakilan tim Safari Sahabat Pendidikan yang memakai topi binatang lantas memperkenalkan diri sebagai Trio Satwa.
Trio Satwa langsung memimpin acara dan berinteraksi dengan anak-anak. Usai menyapa siswa dengan mengajak tepuk semangat, mereka mengajak senam dan permainan tebak gambar binatang. Ice breaking ini sukses bikin anak-anak tertarik.
Eko Windarto–Kurator Satwa sekaligus Manajer Edukasi the Grand Taman Safari–menjelaskan, kegiatan safari sahabat pendidikan ke sekolah sebagai corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dalam pengembangan program yang terkonsep. Di mana lembaga konservasi memiliki tugas memberikan pengenalan satwa di lingkungan sekolah. Sehingga siswa dapat memiliki rasa cinta dan sayang terhadap satwa.
“Upaya konservasi satwa akan berjalan baik jika siswa diajak bercerita tentang satwa, bermain peran yang dikemas menjadi mini story telling dengan menitikberatkan pada edukasi cinta satwa,” tambahnya.
3 Pertunjukan
Pertama, Drama Binatang. Ada lima pemeran dalam cerita ini. Tiga orang berperan sebagai satwa yakni gajah, jerapah, dan harimau. Dua orang lagi berperan sebagai pemburu satwa. Pertunjukan drama ini menceritakan, binatang juga saling tolong-menolong ketika temannya dalam kesulitan.
Kedua, pertunjukan sirkus sederhana. Yakni ada dua orang yang saling unjuk keahlian dalam memainkan ring, stik, dan topi sesuai kretivitasnya.
Terakhir, permainan bola lempar. Atraksi ini dilakukan dua orang dari tim Safari Sahabat Pendidikan. Cara bermainnya, ketika bola dilempar mengarah peserta didik. Siapa yang mendapatkannya, anak itu diberi kesempatan memasukkan bola ke dalam ring dengan tepat. Jika bola itu masuk maka akan mendapatkan hadiah.
Semua pertunjukan dan permainan sangat seru. Anak-anak dapat terlibat dalam atraksi tersebut, sehingga bisa mengekspresikan keterampilannya. Semua siswa juga senang karena banyak doorprize yang dibagikan.
Aryzana Maharanny MPd menuturkan, kunjungan Safari Sahabat Pendidikan memberi warna yang berbeda bagi anak dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. “Ini sangat mengapresiasi dan dapat dicontoh sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya. (*)
Liputan Amin Andri Astiningrum Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni