PWMU.CO – Siswa Malaysia berkunjung ke sekolah Muhammadiyah Gresik, Rabu-Kamis (18-19/10/2023).
Sebanyak 51 siswa dan 11 guru dari Sekolah Rendah Islam (SRI) Seremban Malaysia berturut-turut mengunjungi SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu), SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu), dan SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres).
Kunjungan pertama Rabu (18/10/2023) Smamsatu menyajikan jamuan gala dinner bersama siswa dan guru SRI Seremban. Hadir di acara ini kepala SD Mugres dan Spemutu, pimpinan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal PDM Gresik, Ketua PCM Gresik, dan Dikdasmen-PNF PCM Gresik.
Hari kedua (Kamis, 19/10/2023) siswa Malaysia bersama siswa Smamsatu, Spemutu, dan SD Mugres menggelar shalat gaib. Shalat ini untuk solidaritas terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Usai shalat, rombongan SRI Seremban dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengunjungi Smamsatu, kelompok kedua berkunjung ke SD Mugres dan Spemutu.
Pagi hari rombongan dari Negeri Sembilan, Malaysia, itu meluncur ke SD Mugres Kampus B. Kedatangan 30 siswa dan 6 guru ini disambut dengan penampilan semapore kepanduan Hizbul Wathan. Lalu diajak berkeliling sekolah, memanah, dan wall climbing. Mereka juga diberi minuman sinom.
Setelah itu, rombongan menuju ke Kompleks Perguruan Muhammadiyah Gresik, tempat SD Mugres Kampus A dan Spemutu berada.
Para siswa Spemutu dan Passus Siap Grak SD Mugres berjajar di sepanjang jalan akses masuk untuk menyambut rombongan.
Di halaman Spemutu, penampilan meriah berupa tari zafin melayu oleh siswa Spemutu dan tari remo oleh siswa SD Mugres berhasil memukau para tamu.
Disambung penampilan musik angklung, pantomim cilik, dan karawitan disajikan oleh para siswa SD Mugres. Siswa Malaysia juga diberi kesempatan memainkan angklung dan gamelan.
Lantas mereka praktik membuat batik jumputan dipandu oleh siswa SD Mugres. Sedangkan siswa Spemutu mengajak berkreasi gambar damar kurung.
Sesi selanjutnya, anak-anak negeri jiran tersebut diajak membuat onde-onde, pudak labu, dan jubung. Ternyata mereka juga membuat onde-onde khas Malaysia. Bentuknya mirip klepon.
Pada sesi penutup, masing-masing sekolah bertukar cendera mata. Batik jumputan dan damar kurung kreasi mereka sendiri menjadi salah satu buah tangan untuk dibawa pulang.
Kepada PWMU.CO, Kepala SD Mugres Kampus A Luluk Subaidah SPi SPd menyatakan agenda ini program kerja sama internasional (sister school) di bidang kebudayaan dan pemajuan pendidikan.
Nota kerja sama yang telah ditandatangani setahun lalu menjadi tonggak hubungan silaturahmi ini.
“Karena mengusung misi pengenalan kebudayaan, kami menyiapkan sajian seni dan kuliner khas Indonesia,” ungkap Luluk.
Pada akhir September 2023 lalu, lanjut Luluk, para pimpinan SD Mugres, Spemutu, dan Smamsatu berkunjung di Malaysia. Di sana juga ditampilkan kesenian dan kuliner khas Malaysia.
“Kunjungan ke Malaysia yang lalu sangat berkesan bagi kami. Untuk itu, kami berupaya menampilkan kekayaan budaya Indonesia dengan memberi kesan yang terbaik saat mereka berkunjung ke sekolah kami,” pungkas Luluk.
Penulis Abizar Purnama Editor Sugeng Purwanto