PWMU.CO – Siswa ini terkejut lihat mesin cetak KH Ahmad Dahlan kok ada di Surabaya. Demikian saat ratusan siswa SMP Muhammadiyah 14 (Mupalas) Surabaya mengunjungi Museum Pendidikan, Jalan Gentengkali No. 10 Surabaya, Selasa (24/10/2023).
Salah satu koleksi di tersebut terdapat adalah mesin cetak manual ukuran kecil yang diberi keterangan: Mesin handpress buatan Tiongkok ini milik KH Ahmad Dahlan dan digunakan di percetakan Muhammadiyah di Karangkajen Yogyakarta.
“Mesin handpress KH Ahmad Dahlan ini merupakan benda paling unik dan favorit bagi pengunjung museum ini. Benda ini sumbangan dari kolektor untuk memperkaya koleksi benda pendidikan di museum ini,” kata Nanda Askya, pemandu museum, Selasa (24/10/2023).
Setelah melihat mesin cetak handpress peninggalan keluarga KH Ahmad Dahlan, pemilik percetakan Moehammadijah Karang Kadjen Djogyakarta. Selanjutnya siswa SMP Mupalas juga melihat koleksi buku, kitab, raport, piala dann lain-lain termasuk di dalamnya milik perguruan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, dengan melihat koleksi di Museum Pendidikan ini kami selaku pelajar Muhammadiyah mengaku bangga dan takjub betapa besarnya jasa Muhammadiyah bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ungkap Kinsey Jefferey Parenden siswa kelas 7C SMP Muhammadiyah 14 Surabaya.
Museum Pendidikan Kota Surabaya dibuka pada 25 November 2019, lali ditutup Maret 2020 saat ada pandemi Covid 19. Kemudian dibuka kembali 2021. Gedung ini dulunya merupakan kompleks pendidikan Taman Siswa milik Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional semasa dengan KH Ahmad Dahlan.
Baca sambungan di halaman 2: Sumbangan Ali Budiono