Sumbangan Ali Budiono
Merujuk kompasiana.com mesin hadpress ini sumbangan dari Ali Budiono seorang kolektor yang menjabat Sekjen Masyarakat Numismatik Indonesia (MNI) Surabaya dan pendiri Suroboyo Vintage Community (SVC). Dia memiliki ribuan koleksi barang kuno dan arsip.
Ali Budiono mengaku membeli barang itu tahun 2019 dari Toni Lubis, kawan sesama kolektor yang tinggal di Yogyakarta. “Pak Tony Lubis membeli mesin itu dari keluarga KH Ahmad Dahlan yang memiliki percetakan. Ada tiga mesin handpress yang saya beli. Salah satunya yang saya hibahkan untuk Museum Pendidikan Surabaya. Dua mesin masih ada di rumah,” tutur Ali kolom Kompasiana 15 Agustus 2022.
Istimewanya lagi, menurut Ali Budiono, seperti dikutip suryagemilangnews.com, ketiga mesin handpress tersebut masih lengkap dengan ketiga plat cetak bergambar situasi kongres atau Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung di Yogyakarta sebelum kemerdekaan Indonesia.
Ketiga plat itu bentuknya oval berukuran 24 cm x14,5 cm. Terbuat dari timah dilapisi kayu jati. Plat pertama, menunjukkan gambar sebuah gedung dengan tulisan besar ‘Moehammadijah Karang Kadjen’. Di depannya ada seorang yang membawa dokar.
“Ini mungkin gambar percetakan Muhammadiyah yang berada di Karangkajen,” dikutip suryagemilangnews.com.
Plat kedua bergambar truk dengan tulisan ‘Gasbundo’. Di bawahnya tertempel plat nomot AB 5939. Terlihat juga beberapa orang berdiri di depan truk. Sebagian orang lagi ada terlihat akan naik ke bak truk.
“Bisa jadi truk ini mengangkut logistik untuk Muktamar Muhammadiyah. Tapi itu hanya tafsiran saya,” tutur Ali di berita suryagemilangnews.com.
Plat ketiga, begambar orang-orang yang duduk di ruangan besar. Ada meja di depan dengan diberi taplak. Orang-orang tersebut sebagian besar menggunakan peci. Di belakang, ada orang yang sedang mengacungkan tangannya seperti sedang interupsi.
“Gambarannya sih seperti suasana Muktamar Muhammadiyah yang atau sidang pleno,” urai Ali. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni