PWMU.CO – Duet guru dan murid pimpin Muhammadiyah Cabang Kota Sumenep, usai melaksanakan musycab di Gedung Dakwah PDM Sumenep, Ahad (15/10/23).
Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Kecamatan Kota Sumenep ke-7 tuntas. Sekretaris PCM Kota Sumenep yang terpilih Ahmad Riadi mengaku bersyukur. “Alhamdulillah, permusyawaratan berjalan aman dan lancar, dan bisa langsung tersusun pimpinan yang baru,” terangnya.
Gelaran Musycab, lanjut dia, dibuka secara langsung ketua PDM Kabupaten Sumenep. “Selain membuka juga ada arahan. Intinya, beliau berpesan bahwa kepemimpinan adalah amanah dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT,” imbuh pria yang akrab disapa Yadi tersebut.
Ketua PCM Kota Sumenep periode 2015-2022 itu juga berpesan, berbagai persoalan keumatan harus terus dilanjutkan. Yakni membangun kembali ghirah pengajian, dan pengembangan SD QisMu. “Juga menitipkan pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat terkait peternakan sapi, pertanian, dan lain-lain,” tegasnya.
Adapun pada susunan pimpinan, saat musyran terpilih sembilan orang formatur. Susunan formatur sebagai berikut. (1) H Mardi Kusdani SPd, (2) Ahmad Riadi SPd MH, (3) RB Ahmad Mahmudi SE, (4) Doni Supatra SPd, (5) R Mohammad Abdai Rathomi ST, (6) Mohammad Ashari SAg, (7) Rakhman Arifin ST (8) Drs Moh Anwar, (9) Sumardi Sidiq Wibisono SPd.
Yadi melanjutkan, sembilan formatur terpilih ini cocok karena memang mereka adalah orang-orang yang aktif dalam setiap kegiatan PCM. “Lebih khusus lagi dalam menjaga roh organisasi, yaitu pengajian,” jelasnya.
Dari sembilan formatur itu kemudian bermusyawarah dan bermufakat untuk memilih H Mardi Kusdani SPd sebagai ketua, Ahmad Riadi SPd MH menjadi sekretaris, dan bendahara RB Ahmad Mahmudi SE.
Duet Guru dan Murid
Pasangan Haji Mardi Kusdani dan Ahmad Riadi adalah pasangan guru-murid. Mardi Kusdani pernah menjadi guru Ahmad Riadi di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep. Selain hubungan guru dan murid, mereka juga sosok penggerak dan pemikir dalam kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah di kecamatan kota Sumenep.
“Mardi Kusdani adalah Ketua Takmir Masjid Mujahidin Karang Duak yang sungguh luar biasa perkembangannya. Beliau bekerja mulai mengaktifkan kegiatan masjid, merenovasi, dan mendirikan Madrasah Qur’an Mujahidin,” terang Yadi.
Sementara Ahmad Riadi adalah Sekretaris sekaligus pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Sumenep. Panti ini memiliki kemajuan yang luar biasa. Dia merenovasi total gedung-gedung panti, mendirikan masjid, membuat usaha produktif Pantimart.
“Sekarang fokus pada pengembangan sumber daya anak anak panti sesuai dengan potensi dimilikinya. Juga memberikan pelayanan santunan keluarga, asuhan keluarga, dan Muhammadiyah Senior Care (MSC),” urainya.
Sementara itu, dengan menggunakan bahasa Madura halus, Mardi Kusdani menyampaikan harapan tentang kepemimpinan. Dia menegaskan bahwa kepemimpinan yang ideal itu adalah kepemimpinan yang dilaksanakan secara kolektif kolegial.
Bekerja dengan penuh keikhlasan, ketulusan serta semangat fastabiqul khairat. “Dimulai dari menggembirakan pengajian sehingga PCM kota Sumenep serasa PDM,” selorohnya.
Dia menambahkan bahwa bekerja kolektif kolegial dapat mengantarkan pada keberhasilan. “Insyaallah apa yang memang menjadi cita-cita kita semua bisa terwujud dengan kebersamaan,” pungkas Mardi Kusdani.
Penulis Ernam. Editor Darul Setiawan.