PWMU.CO – Pesan Direktur PPTQ (Pondok Pesantren TahfidHul Qur’an) Ahmad Dahlan Ponorogo, Jawa Timur, disampaikan dalam Musabaqah Hifdhil Qur’an (MHQ), Ahad (22/10/23). Kegiatan diikuti 27 peserta, terdiri dari perwakilan masing-masing halaqah tahfidh PPTQ Ahmad Dahlan.
Direktur PPTQ, Shodiq Zaki Mubaraq mengatakan selain dalam rangka Hari Santri Nasional kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong semangat para santri dalam menghafal al-Qur’an.
“Kehadiran acara ini membuktikan komitmen dan perhatian kepada santri untuk menjaga dan menghargai nilai-nilai agama, terutama dalam menghafal al-Qur’an,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia yang telah dengan cermat merencanakan dan menyelenggarakan acara dari jauh-jauh hari.
Senada dengan itu, Nur Azizah Fitri Andiani SH, Kepala Bagian Kurikulum Tahfidh, memaparkan peserta yang mengikuti perlombaan adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam mengahafal al-Qur’an secara penuh dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang makna dan pesan yang terkandung.
“Menghafal al-Qur’an bukanlah sekadar suatu pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada agama dan upaya untuk menjaga warisan Ilahi yang bernilai tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Direktur dan Pengasuhan Iman Syamsuri SPd berharap di tahun mendatang ada penambahan kategori perlombaan MHQ.
“Tahun ini ada empat kategori, yakni 1 juz, 3 juz, 5 juz, dan 10 Juz, semoga tahun depan bisa bertambah ada yang 15 juz atau bahkan mencakup 30 juz,” tandasnya.
Dia pun menghimbau agar peserta yang memperoleh juara, siapapun itu untuk terus bersyukur karena masih bisa merasakan kenikmatan dan kebahagiaan atas usaha-usahanya.
“Segala sesuatu yang mereka peroleh adalah atas karunia-Nya,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Shodiq berpesan agar MHQ ini dijadikan momentum pengembangan diri dan meraih kesuksesan dalam menghafal dan memahami al-Qur’an.
“Semoga upaya kita dalam menghafal al-Qur’an bisa memberi manfaat tak terhingga bagi umat dan membawa harmoni, kedamaian juga nilai-nilai agama yang luhur dalam kehidupan kita sehari-hari,” harapnya. (*)
Penulis Wanda Nabila Ma’wadah Editor Mohammad Nurfatoni/Ismini