PWMU.CO – Pedagang cilot Agus Bunamin mendapat bantuan rombong dari Lazismu Lumajang. Rombong alumunium itu diserahkan di Kantor Lazismu Jl. Diponegoro, Rabu (25/10/10/2023).
Penyerahan dilakukan Ketua Lazismu Lumajang Drs Djatto MM dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang bidang UMKM Drs Suharwoko.
Rumah Agus Bunamin di Dusun Sumber Jeding RT08/03 Desa Curahpetung Kec. Kedungjajang, Lumajang. Hidup bersama istri dan dua anak yang masih SMP.
Dia membuat sendiri pentol bakso kecil dari tepung kanji diberi bumbu. Dimakan dengan saos sambal kacang. Orang Lumajang menyebutnya cilot. Di daerah lain disebut cilok. Aci dicolok. Aci adalah tepung kanji dari bahasa Sunda.
Dia berangkat jualan cilot setiap pukul 3 sore hingga malam. Keliling di desanya hingga desa tetangga. Dengan rombong kayu yang ditaruh di belakang motor bututnya.
”Pulang membawa keuntungan rata-rata Rp 100 ribu per hari,” kata Agus.
Dengan penghasilan itu hanya cukup untuk makan. Tak banyak perubahan hidupnya. Karena itu pagi hari hingga siang dia bekerja di perusahaan kayu milik temannya untuk tambahan penghasilan.
Malang tak dapat ditolak, untung belum diraih, suatu hari saat berjualan sebuah sepeda motor menabrak pedagang cilot ini. Rombong kayu kayunya rusak. Beruntung masih bisa diperbaiki. Dia bisa berjualan lagi.
Tapi suatu hari ketika lewat di Pertigaan Mall Lama, Wonorejo, orang menabraknya. Kali ini rombongnya hancur. Penabrak tak mau mengganti.
Karena rombong rusak dia tak bisa berjualan keliling. Pedagang cilot itu sedih dan pasrah karena tak cukup uang untuk membeli rombong baru.
Seorang donatur Lazismu Lumajang menceritakan nasib Agus Bunamin itu kepada Djatto.
Mendengar kisah kehidupan Agus Bunamin, Djatto setuju memberi bantuan program UMKM berupa rombong aluminium.
Agus Bunamin gembira menerima rombong Lazismu itu. Dia bisa jualan cilot lagi. Dia berdoa semoga Lazismu dan para donatur mendapatkan kesehatan dan berkah dari Allah.
Saat menyerahkan rombong Djatto berdoa, semoga dengan rombong bagus ini jualannya bisa berkembang dan memberi berkah yang melimpah.
Djatto mengatakan, Lazismu dalam penyaluran donasinya termasuk memberikan modal kerja kepada masyarakat. Berharap binaan Lazismu melalui program UMKM ini bisa menjadi muzaki dan bisa berinfak membantu lainnya.
”Pak Agus Bunamin ini binaan Lazismu kelima dari program UMKM selama satu tahun ini. Mudah-mudahan semakin banyak binaan untuk usaha kecil di Lumajang,” tutur Djatto.
Dia berterima kasih kepada para donatur yang memercayakan infak dan zakatnya ke Lazismu untuk membantu umat.
Penulis Kuswantoro Editor Sugeng Purwanto