Karakter Gerakan Aisyiyah
Ada dua narasumber di sesi kedua. Narasumber pertama, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Taiwan periode 2019-2021 Yuniar Wardani PhD. Dia berbicara Pergerakan Aisyiyah di Indonesia dan Taiwan.
Yuniar Wardani awalnya menceritakan sejarah lahirnya Aisyiyah baik di Indonesia maupun di Taiwan. Dia mengatakan, “Pendiri Aisyiyah merupakan tokoh yang terlibat dalam pergerakan nasional awal, berpartisipasi dalam kongres perempuan, serta memberikan kontribusi besar di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial.”
Yuniar juga menekankan pentingnya PCIA memahami lima karakter gerakan Aisyiyah. “Yaitu Gerakan Islam Berkemajuan, Gerakan Perempuan Berkemajuan, basis pergerakan Aisyiyah yang ada di tingkat dasar (grass root), gerakan praksis amal usaha, dan berwawasan kebangsaan dan kemanusiaan universal.”
Terakhir, Yuniar menegaskan pentingnya revitalisasi PCIA sebagai sebuah jaringan baru untuk hadir secara lebih intensif di setiap negara dan berperan secara proaktif di ranah global.
Narasumber kedua, Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Norma Sari SH MHum. Norma membahas Gerakan Perempuan Berkemajuan. Sebelum mengupas Risalah Perempuan Berkemajuan yang menjadi pokok utama dalam rangkaian acara ini, Norma memberikan ice breaking yang menyemarakkan suasana pembekalan anggota PCIA Taiwan. (*)
Penulis Idham Choliq Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni