PWMU.CO – Nobar film Tegar 217 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik memenuhi studio CGV Icon Mall Gresik, Jumat (27/102023).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wirda Uliyana SPd menjelaskan, nobar film Tegar ini merupakan rangkaian peringatan Bulan Bahasa yang puncaknya digelar di atrium Icon Mall siang itu dengan mengundang seorang musisi sekaligus pencipta puisi, Fileski.
Wirda Uliyana mengatakan kegiatan nobar film Tegar ini dilakukan juga untuk menindaklanjuti himbauan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
“Selain dalam rangka Bulan Bahasa, ini memang sudah imbauan dari dinas. Untuk itu kita agendakan nobar hari ini kelas IX, sedangkan tanggal 2 November kelas VII dan VIII,” jelasnya saat dihubungi PWMU.CO
Dia mengungkapkan film Tegar ini memang direkomendasikan oleh Kemendikbudristek dalam rangka penguatan pendidikan karakter, karena di dalamnya terdapat pesan moral yang begitu mendalam. Alur cerita dan percakapan yang sarat makna berhasil membuat penonton menangkap pesan-pesan yang disampaikan dalam film berdurasi kurang lebih 90 menit tersebut.
Tak Tegar
Beberapa siswa pun tidak tegar karena tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan perjuangan Tegar, tokoh utama dalam film tersebut yang dikisahkan sebagai penyandang disabilitas yang dikurung oleh ibunya selama 10 tahun dari dunia luar.
Mayza Qorira Alsyafa, siswi kelas IX Baghdad mengaku dirinya ikut hanyut dalam kesedihan yang disuguhkan film Tegar.
“Filmnya sedih bikin nangis di part Tegar sendirian di rumah sama part Teh Isy nyanyi lagu buat tegar tidur. Filmnya punya pesan yang bagus yaitu tetap bersyukur. Keren Spemdalas ngadain acara nobar ini karena bisa ngasih motivasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Suha Nabiila Prayitna siswa kelas IX ICP1 mengakui hal yang sama.
“Saya sangat suka dengan Sinematografinya yang membuat pesan film tersampaikan dengan baik. Ada bagian yang sempat membuat saya dan teman saya tersentuh yaitu saat tegar mencurahkan isi hatinya kepada mamanya. Keren banget filmnya. dapat memotivasi kita semua bahwa kondisi apapun tidak menghalangi untuk bermimpi atau menghadapi tantangan di masa depan,” tandasnya. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni