Coach TB
Sesaat usai prosesi pengguntingan pita oleh Direktur RS PKUM Sekapuk, dr Nu’aimatul Hani’ah menjelaskan pendampingan coaching TBC ini atas dasar surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik pada Agustus 2023. “Bahwa akan dilakukan pendampingan coaching TBC oleh coach TB, sehingga direktur RS PKUM Sekapuk menunjuk beberapa coachee untuk mengikuti kegiatan tersebut,” terangnya.
Coachee terdiri dari beberapa profesi yaitu dokter, perawat, petugas laboratorium, dan tenaga kefarmasian. Fasilitator atau coach TB berasal dari Koalisi Organisasi Profesi untuk Penanggulangan TBC (KOP TB) yang ditugaskan ke RS PKUM Sekapuk. Yaitu dr Nila Hapsari Rachmat Ilahi, perawat Ernawati SKep Ns, petugas laboratorium Supriyadi Amd AK, dan petugas farmasi Apt Indah Faridah SFarm.
Adapun yang menjadi pendamping kegiatan pendampingan dan bimbingan dari Dinkes Kabupaten Gresik yaitu dr Puspitasari Wardhani, Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Gresik. Peserta pendampingan yang selanjutnya disebut Coachee TB sebanyak 15 orang. Yaitu 2 dari jajaran manajemen, 2 dokter, 4 perawat, 3 ATLM dan 4 kefarmasian.
Coaching TB dilakukan 4 kali, setiap bulan 1 kali. “Coaching pertama pada Juni, Juli, Agustus dan pertemuan terakhir pada 26 Oktober 2023,” terangnya.
Pada pertemuan terakhir, coaching TB RS PKUM Sekapuk mendapat apreasi luar biasa dari masing-masing coach karena ada peningkatan progres perbaikan dalam pelayanan pasien TB di RS.
“Progress perbaikan sangat luar biasa cepat. Dan gerak cepat dalam memenuhi rencana tindak lanjut yang telah disusun. Peningkatan kapasitas SDM sudah dipenuhi dengan pelatihan yang diikuti oleh dokter tim TB, sarana dan prasarana telah terpenuhi. Luar biasa! Semangat RS PKUM Sekapuk!” kata dr. Nila Hapsari Rachmat Ilahi, Coach Dokter dari Dinkes Kabupaten Gresik.
Apresiasi juga disampaikan dr Puspitasari Wardhani terhadap capaian RS PKUM Sekapuk selama coaching TB. “Capaiannya sangat meningkat dan saya mendoakan semoga RS PKUM Sekapuk semakin maju,” tambahnya. (*)
Penulis Muhammad Khoirum Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni