![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-29-at-11.04.14-2.jpeg?resize=1200%2C900&ssl=1)
Coba Charging Box
Rihlah lima kader Nasyiah dari Kota Pudak itu berawal dari pertemuan mereka saat menghadiri upacara Sumpah Pemuda Ke-95 di halaman Kantor Bupati Gresik. Pada pukul 8.15 WIB, upacara berakhir.
Karena masih sepagi itu, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PDNA Gresik Wahyu Hidayah SE mencetuskan ide berburu Ceker Lapindo. Wakil Ketua Bidang Pendidikan Diah Eko Lestari SPd, Azizah, Sayyidah, dan Fatma pun menyambut antusias. Mereka langsung berboncengan menuju Terminal Bunder.
Sesampainya di sana, kursi penumpang bus Transjatim yang akan berangkat sudah penuh. Mengingat perjalanan mereka panjang, maka mereka memutuskan naik bus berikutnya. Waktu menunggu antarbus memang sebentar, hanya 15 menit.
Sambil menunggu bus berikutnya berangkat, Azizah bersama Sayyidah mencari stop kontak untuk mengecas ponsel. Salah satu penjual di sana pun mengarahkan keduanya ke charging box di dekat mushala. Di atas kotaknya ada replika baterai Alkaline jumbo.
Fasilitas baru charging box itu menyerupai sebuah kotak kaca transparan dengan empat sekat. Seperti loker, masing-masing sekat ada kuncinya sehingga pengguna bisa meninggalkan ponsel di sana untuk mengisi baterai. Seperti Azizah dan Sayyidah yang meninggalkan ponsel mereka di sana dalam kondisi terkunci. Keduanya kembali ke bus agar mendapat kursi.
Pukul 9.20 WIB, 5 menit menjelang keberangkatan bus, mereka kembali ke charging box di depan Kantor Transjatim. Aman, kedua ponsel masih ada di sana plus baterai mereka bertambah. “Alhamdulillah 25 persen,” ujarnya sumringah. Mulanya mati total alias nol persen.
Ucapan syukur juga Sayyidah lontarkan melihat kenaikan daya baterai ponselnya. “Alhamdulillah naik, lumayan bisa buat menulis dan mengedit,” ungkapnya.
Baca sambungan di halaman 3: Hampir Ditarif Santri
Discussion about this post