Tempat Duduk Pas
Karena sudah mendekati waktu Dhuhur, mereka singgah dulu ke Masjid Agung Sidoarjo tepat di sisi Alun-Alun. Usai menunaikan shalat Dhuhur, mereka langsung berjalan menuju outlet Ceker Lapindo di Jalan Dr. Soetomo No.12 Sidoarjo.
Di perjalanan dari masjid itu, Fatma menyampaikan kesan pengalaman pertamanya naik Transjatim. “Cukup baik, langsung dapat tempat duduk. Bersih dan segar, nyaman. Bisa tidur nyenyak,” terangnya.
Yang bikin senang, sambung Fatma, kondektur bus peka. “Gak perlu menunggu penumpang prioritas cari tempat duduk, kondektur sigap mencarikan kalau ada penumpang wanita membawa anak yang baru masuk. Tadi bapak-bapak yang duduk memangku anak disuruh berdiri dulu karena ada ibu-ibu bawa anak,” terangnya.
Usai puas 1 jam menikmati ceker aneka kuah, seperti ceker mentega tidak pedas dan ceker rica-rica kemangi pedas, mereka kembali berjalan ke Halte Alun-Alun. Kelimanya deg-degan, khawatir tak kebagian tempat duduk.
Benar saja, ketika tampak bus datang dari kejauhan, Azizah dan Diah langsung berlari menghampiri. Sementara Yayuk, Fatma, dan Sayyidah berjalan cepat mengikuti di belakangnya. Ternyata tempat duduknya penuh. Yang berdiri juga cukup penuh. Mereka memutuskan menunggu di halte sambil berdoa ada cukup tempat duduk untuk mereka di bus berikutnya.
Pukul 12.50 WIB, bus yang mereka harapkan tiba. Semua kompak mengucap hamdalah karena kursi yang kosong pas sejumlah mereka. Perjalanan pulang terasa lebih cepat sebab mereka kompak tertidur siang itu. Pukul 13.50 WIB sampai di Terminal Bungurasih dan akhirnya bus tiba di Terminal Bunder pukul 14.45 WIB. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post