Batal Dapat Penjelasan
Ketua PW Fokal IMM Jawa Barat Enjang Tedi turut angkat bicara. Menurutnya, forum nasional seperti silatnas secara efektif busa digunakan untuk menjelaskan dan mencerahkan publik terhadap asumsi-asumsi yang selama ini diarahkan kepada mantan Danjen Kopassus di era Presiden Seoharto.
“Publik batal mendapatkan pencerahan, harusnya persoalan MK dan HAM bisa dijelaskan dalam forum silatnas,” ungkapnya.
Forum yang digelar selama dua hari ini merekomendasikan dua hal. Ketua Umum Fokal IMM Ma’mun Murod Al-Barbasy menyatakan terkait sejumlah persoalan penting yang tengah menjadi perhatian publik, yakni putusan MK yang dinilai mengganggu rasa keadilan dan keberpihakan terhadap Palestina.
Menurutnya sikap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mewakili Pemerintah Indonesia sudah sangat bagus, karena mengusulkan agar kejahatan dan genoside yang dilakukan Israel jangan hanya dibawa ke Dewan Keamanan PBB, tapi perlu juga dibawa ke Sidang Umum PBB.
Selain itu, persoalan pendidikan pendidikan di Indonesia juga diangkat sebagai rekomendasi. Fokal IMM memandang pemerintah belum cukup serius menangani masalah pendidikan, tergambar dari rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, juga termasuk IQ rata-rata orang Indonesia yang cukup rendah hanya 78,49.
“Rekomendasi lainnya terkait pelembagaan demokrasi dan partai politik, yang dinilainya masih jauh dari harapan, ujar Ma’mun Murod Al-Barbasy dalam penutupan acara. (*)
Penulis Muhammad Rossudin Editor Mohammad Nurfatoni