PWMU.CO – Gelar karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur berlangsung meriah, Rabu (25/10/2023).
Sebanyak 36 stand mading turut menyemarakkan acara bertema Meraih Cuan dari Camilan Lokal. Koordinator Pembelajaran Proyek kelas VIII Agus Riyanto ST MPdI menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman berwirausaha untuk bekal masa depan.
“Siswa SMP ini menyukai hal-hal yang menantang,” katanya kepada PWMU.CO di sela acara.
Dia menjelaskan berwirausaha menjadi salah satu wahana belajar yang asyik dan menantang bagi generasi milenial ini. Menurut guru matematika ini entrepreneurship menjadi penting mengingat lowongan pekerjaan semakin kecil sementara jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding lulusan.
“Berwirausaha menjadi pengalaman terbaik siswa untuk bekal masa depanya sehingga lebih produktif dan kompetitif,” jelas ayah empat anak ini.
Mulai pukul 09.00 wib suasana Andaluasia Hall Spemdalas sangat ramai. Para pengunjung mulai berdatangan dari unsur siswa maupun guru. Siswa kelas VII dan IX juga secara berkala diberikan ruang untuk melihat karya siswa hasil pembelajaran selama sebulan Oktober ini. Mereka disambut dua siswa di setiap stand yang sedang mempromosikan produk kreativitasnya.
Dari ujung pintu masuk Andalusia Hall, telah berjajar stand mading dan aneka produk mulai dari wafer wafe, Cassave Chip, makaroni daun jeruk, pie susu dan coklat, potatoe cheese ball, maupun spice kremes.
Nuansa Merah
Siswa kelas VIII Bilqis Khansa Kireina Modesty Powadi menjelaskan background produk sengaja didesain nuansa merah yang identik dengan rasa pedas. “Merah identik dengan rasa pedas dan menggambarkan semangat,” jelasnya mempromosikan produk andalannya Lightning Mac Queen.
Dia menerangkan filosofi dipilihnya produk andalan itu terinspirasi dari salah satu tokoh dalam film Car yakni Lightning MC Queen. Sementara slogan produknya ‘Krenyes Abis Mang’ menggambarkan tekstur makaroni yang renyah.
“Saat dikunyah membuat bunyi krenyes krenyes di mulut,” terang siswa yang memiliki hobi membaca ini sambil menunjukan produknya.
Dari sebelah barat Andalusia Hall, juga ada stand Stick Roll. Dua siswa dari kelas VIII Helium Muh Nararya Purwanto dan Amira Ghaisani. Nararya menerangkan snack ini berbahan kulit lumpia berisi pisang yang dikasih toping. Ada tiga varian toping yaitu greentea, strawberi dan keju.
“Makanan ini kekinian, meskipun banyak pesaing tapi modalnya sangat terjangkau dan banyak diminati,” jelasnya saat ditanya salah satu pengunjung.
Gelar karya ini memberikan kesan tersendiri bagi siswa. Seperti yang disampaikan oleh Amira Ghaisani. Proyek ini dinilai menarik dan informatif. Amira dapat memilih produk yang disukai customer, mendesain kemasan hingga mempromosikannya.
“Kegiatannya seru banget, desain kemasan hingga tertantang untuk menjualkan produknya,” kata siswa kelas VIII Helium ini.
Pengalaman lain juga dirasakan oleh Sabrina Syahquita Azalia. Dia mendapatkan banyak pengalaman baru, belajar dunia jual beli dan peroleh keuntungan. Sabrina bersama tiga orang timnya mengkreasikan makanan cookies dicampur dengan coklat dan diberikan nama snack tok.
“Snacktok ini cookies yang sedang viral dan jarang yang membuat seperti ini,” terangnya saat diwawancarai PWMU.CO di sela mempromosikan produknya.
Bahkan dari pembelajaran entrepreneurship mengolah camilan lokal ini siswa sudah beberapa kali menerima Pre Order seperti yang dirasakan oleh kelompok Nararya Rima kelas VIII Rubidium. “Hari ini sudah ada 44 siswa yang PO untuk jajanan Makaroni Ngembang ini,” katanya.
Rima menerangkan makaroni ngembang memiliki rasa yang enak untuk nyamil. Makaroni ini mengandung zat besi, asam folat dan vitamin B123 yang dapat menambah imun. “Makaroni Ngembang ini bisa bertahan berhari hari bila diletakkan disuruh ruangan. Pembuatanya juga sangat mudah,” terangnya.
Selama berkeliling ke-36 stand masing, pengunjung juga dapat memberikan penilaian yang disediakan dan menjadi salah satu penilaian pembelajaran dan refleksi siswa. (*)
Penulis Anis Shofatun. Editor Ichwan Arif.