PWMU.CO – Kader Nasyiah tidak boleh berpangku tangan di tahun politik disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banyuwangi Roudhotul Jannah SPdI MPd.
Dia menyampaikan dalam acara Ta’aruf PDNA Banyuwangi dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Banyuwangi di Aula Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi, Ahad (29/10/2023).
Kegiatan bertema Merawat Kerukunan Melestarikan Lingkungan Banyuwangi ini dihadiri oleh unsur Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyuwangi, RSI Fatimah, ortom Muhammadiyah tingkat daerah, dan Fatayat NU,
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWNA Jatim Ifa Faridah SPd membacakan Surat Keputusan PWNA (SK PWNA Nomor 08/PW/SK/8/2023) tentang Pengesahan PDNA Banyuwangi Periode 2022-2026 yang menetapkan Roudhotul Jannah SPdI MPd sebagai Ketua PDNA Banyuwangi.
Pidato Perdana
Setelah dibacakan SK, Mbak Nana sapaan sehari-hari Roudhotul Jannah memberikan pidato pertamanya setelah menerima SK. Dalam pidatonya mbak Nana mengatakan jika kata ta’aruf artinya adalah perkenalan.
“Ibarat sebuah keluarga kita harus saling mengenal satu sama lain. Buka hanya mengenal tentang identitas individu, tetapi juga mengenal karakter dan kepribadian individu tersebut,” ujarnya.
Selama empat tahun ke depan, sambung dia, kita akan saling terikat dan berkolaborasi bersama. Maka bisa dibayangkan jika kita tidak mengenal satu sama lain pasti ada rasa saling sungkan dan tidak enak antar sesama anggota.
“Dalam berorganisasi kita ini adalah satu kesatuan utuh yang dinamakan keluarga. Hubungan kekeluargaan bisa nyaman satu dengan yang lain itu karena kita saling mengenal,” tuturnya.
Dia menegaksan, PDNA Banyuwangi bersama dengan 13 PCNA se-Kabupaten Banyuwangi siap bersinergi menjalankan organisasi keperempuanan karena Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) ini adalah organisasi perempuan. “Mohon dukungan dari semua pihak untuk menjalankan agenda-agenda Nasyiah selama empat tahun ke depan,” pesan Mbak Nana.
“Tahun ini, memasuki tahun-tahun politik kader Nasyiah tidak boleh hanya berpangku tangan tapi bisa melakukan aksi nyata dan mengambil peranan penting bagi kemajuan bangsa. Kader Nasyiah boleh terjun di politik, kader Nasyiah boleh duduk di tataran strategis seperti di PPK, PPS, dan KPPS,” urainya.
Sebelum menutup sambutannya, Mbak Nana memaparkan jika PDNA Banyuwangi punya dua program unggulan yaitu Eco Bineka dan Pashmina. Untuk Pashmina selama ini hanya berjalan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kedepan akan kita programkan secara merata ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Mohammad Nurfatoni