PWMU.CO – Lazismu Kota Malang akan menyerahkan bantuan untuk Palestina melalui Lazismu Jatim sejumlah Rp 200 juta. Donasi untuk Palestina ini akan diserahkan sampai batas waktu yang telah ditetapkan oleh Lazismu Pusat pada 10 November 2023.
Hal ini terungkap pada Tabligh Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang. Di Masjid Khadijah itu panitia juga mengumumkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukun mendonasikan bantuan untuk Palestina melalui Lazismu Kota Malang sejumlah Rp 28 juta.
Pada Kajian Kebangsaan bertema “Meneguhkan Politik Kebangsaan Berkemajuan” ini, Prof M Din Syamsuddin MA PhD hadir sebagai narasumber, Ahad (29/10/2023). Sebelum memulai kajiannya, Prof Din memastikan Kokam yang menemaninya sudah sarapan. “Karena khawatir pingsan, seperti di salah satu PCM,” ujarnya.
Dia memastikan Kokam sudah sarapan karena berdiri dua jam mengawalnya berceramah, sedangkan dia izin untuk duduk.
“Selamatkan Palestina! Serangan tentara zionis Israel adalah bentuk kezaliman yang nyata, tindakan terorisme yang melanggar HAM berat,” ungkapnya.
Di akhir kajiannya, Prof Din mengajarkan doa kepada para jamaah untuk dihadirkan pemimpin yang baik. Begini doanya: “Allahumma walli alaina khiyarona wala tuwalli alaina shirorona.”
“Diulang setiap shalat, mudah-mudahan Muhammadiyah, organisasi tercinta tetap kompak, selamat menempuh melalui tahun-tahun politik. Semoga Kita semua dalam keadaan sehat wal afiat,” imbuhnya.
Tradisi Silaturahmi
Sebelumnya, Ketua PDM Kota Malang satu sambutan menjelaskan, Tabligh Akbar ini dilaksanakan setiap Ahad ke-5. “Tabligh Akbar ini adalah tradisi kita untuk meningkatkan tali silaturahmi warga Muhammadiyah Kota Malang. Selain itu juga untuk mengembangkan UMKM Muhammadiyah dalam rangka untuk mencoba meningkatkan kondisi perekonomian di Kota Malang,” terangnya.
Tabligh Akbar ini, sambungnya, juga berfungsi sebagai ajang untuk kaderisasi anak-anak muda Muhammadiyah. “Sehingga semua panitia melibatkan Ortom mulai dari IPM, HW, Tapak Suci, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, Pemuda Muhammadiyah dan tidak kalah pentingnya emak-emak Aisyiyah,” tambahnya.
Dia mengungkap, setelah Covid, Tabligh Akbar sempat berhenti dan ini adalah kegiatan awal. “Sehingga kita undang Bapak Din Syamsuddin untuk menambah semangat warga Muhammadiyah Kota Malang.”
Ada beberapa kegiatan Praacara sebelum Kajian Kebangsaan dilaksanakan. Karena kegiatan diadakan di Masjid Khadijah, Jalan Arjuno di mana berada di lingkungan PCM Klojen, semua penampilan Praacara diisi oleh AUM yang berada di lingkungan PCM Klojen.
Yakni penampilan drumben SD Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang. Ada pula penampilan kolaborasi Teater dan Tapak Suci dari SMP Muhammadiyah 3, dan penampilan Naba Band SD Muhammadiyah 1.
UMKM di bawah bimbingan Majelis Ekonomi Kewirausahaan PDM Kota Malang sebanyak 40 stan meramaikan Tabligh Akbar. Ada stan kuliner, handy craft, herbal, dan pakaian.
Ada juga launching E-Catalog milik Majelis Ekonomi PDM Kota Malang. Di pembukaan, 9 pegawai RSI Aisyiyah Kota Malang membaca Tilawah al-Quran. (*)
Penulis Fatimah Az Zahro Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni