PWMU.CO – Rawan abal-abal, begini tips memilih skincare yang aman dipakai, seperti yang dijelaskan Alesta Eka Sundari, sekretaris Ikwam SD Almadany.
Alesta menyampaikan materi berjudul “Bijak Dalam Menggunakan Alat Kosmetik pada Usia Dini” pada Keputrian, Jumat (20/10/23), yang bertempat di Mushala Al Muttaqin. Lokasi tersebut tidak jauh dari SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), Kebomas, Gresik.
Kegiatan keputrian diikuti siswi kelas 3-6 sebanyak 75 siswi. Untuk para siswa melaksanakan shalat Jumat di Masjid At-Taqwa Kedanyang. Alesta Eka Sundari yang merupakan Sekretaris Ikatan Walimurid (Ikwam ) SD Almadany membahas tentang “Bijak Dalam Menggunakan Alat Kosmetik pada Usia Dini”.
Pada awal materi Alesta menjelaskan tentang tiga hal dasar dalam merawat tubuh yakni mandi teratur sehari dua kali, sikat gigi minimal dua kali sehari, cuci muka minimal dua kali sehari atau selepas berkegiatan.
Alesta Eka Sundari atau di sekolah biasa dipanggil Mama Vanda menjelaskan, sebenarnya anak-anak usia 9-12 tahun sudah cukup melakukan tiga hal di atas. “Tetapi karena perkembangan informasi yang begitu gencar di media sosial, maka wajar jika kalian semua sudah mengenal beberapa alat kosmetik dan ada keinginan untuk coba-coba,” ujar Mama Vanda. Untuk itu, lanjutnya, ada kesempatan untuk membekali kalian tentang bijak memilih alat kosmetik.
Kedua, Mama Vanda menjelaskan tentang maksud dari bijak dalam memilih kosmetik/skincare. Bijak dalam memilih skincare artinya kita harus paham mana yang boleh dipakai atau tidak. “Tidak asal memakai produk alat kosmetik pada wajah kita. Jangan asal pilih kosmetik,” paparnya.
Rawan Abal-Abal
Mama Vanda berpesan, jangan karena terpengaruh dari sosmed TikTok atau YouTube dengan iming-iming kulit akan putih bersih asal pakai, asal minum, dan asal makan. “Padahal kita belum tahu kandungan di dalam kosmetik itu apa, bahaya atau tidak untuk tubuh kita,” jelasnya.
Lalu Mama Vanda menunjukkan beberapa gambar kosmetik abal-abal yang berbahaya. Seperti gambar pertama tentang bibit gula. Lalu gambar kedua, yaitu krim malam abal-abal, yakni tanpa merk dan tidak ada tulisan BPOM.
Ketiga, dijelaskan waktu yang tepat diperbolehkan memakai skincare. “Waktu yang tepat untuk memakai skincare adalah ketika kalian masuk pada fase pubertas dan mengalami masalah pada kulit wajah. biasanya, terjadi pada rentang usia antara 12 hingga 17 tahun,” ungkapnya.
Masa pubertas, lanjut dia, salah satu cirinya yaitu ketika kalian sudah mengalami menstruasi. Hormon meningkat dan biasanya muncul masalah pada kulit seperti jerawat bruntus.
Cara Memilih Skincare yang Aman
Keempat dijelaskan cara memilih skincare yang aman. Ada enam cara memilih skincare yang aman dipakai yakni dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- BPOM (logo BPOM)
- Halal (logo Halal)
- Lihat kadaluarsa
- Perhatikan cara pemakaian dan efek samping, tertera usia pemakaian minimal usia berapa
- Pilih Skincare Sesuai dengan keluhan di wajah, misal jerawat pilih skincare yang untuk jerawat.
Kelima, Mama Vanda menjelaskan bahaya salah dalam memilih kosmetik yakni kekeringan pada kulit, jerawat tambah banyak, dan muncul komedo. “Juga bisa terjadi dermatitis atau peradangan pada kulit, timbul gatal-gatal atau alergi, serta efek jangka panjang kalau kita memakai kosmetik abal-abal yaitu flek atau noda hitam yang sulit disembuhkan,” ungkapnya sambil menujukkan beberapa gambar wajah ibu-ibu korban pemakain krim abal-abal.
Dan pada akhir materi, Mama Vanda memberikan beberapa tips percaya diri tanpa kosmetik:
- Lakukan dengan teratur dasar merawat diri, mandi teratur, sikat gigi, mencuci muka setelah berkegiatan.
- Tanamkan rasa syukur pada diri. Semua yang ada pada diri kita pemberian dari Allah. Wajib kita syukuri. Semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
- Jangan mudah insecure alias tidak pede.
Mama Vanda kemudian berpesan, agar para siswi harus banyak bersyukur, jangan gampang juga terbawa arus tidak baik, serta gunakan sosial media dengan baik. “Satu hal yang penting adalah komunikasi jika terjadi apa-apa kalian harus bilang kepada kedua orangtua. Bicarakan semua permasalahan dengan orangtua,” pesannya. (*)
Penulis Eli Syarifah. Editor Darul Setiawan.