Jadi Pilot Project
Dengan wajah sumringah, Ketua PCM Krian Emil Mukhtar Effendi menyampaikan, “Untuk ruang tunggu, ini merupakan sebuah terobosan sekolah atas kerja sama dengan Ikatan Wali Murid SD Muhammadiyah 1 Krian.”
Dia menilai, kolaborasi ini juga memberi layanan baik ketika orangtua menunggu anaknya sekolah atau menjemput. “Saya rasa, ini bagian dari wujud tambahan pelayanan yang diberikan oleh Sakri,” imbuhnya.
Emil, sapaan Ketua PCM Krian, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah SD Muhammadiyah 1 Krian menjadi pilot project terkait dengan kantin yang hari ini diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo bersama Ketua PDM Sidoarjo,” ujarnya.
Adanya kantin ini, sambungnya, diharapkan jajanan sehat dan bergizi bisa siswa nikmati. “Kalau siswa sehat, orang tua pasti nyaman, tidak merasa was-was jajan di sekolah,” terangnya.
Dia juga mengisahkan, semula SD Sakri tidak memiliki bangunan kantin siswa yang permanen. Selalu berpindah-pindah. Mulai dari ruang kelas, ruang guru, bahkan area parkir guru.
Firdyah Nugraheni, wali murid sekaligus Komite yang kedua anaknya bersekolah di SD Sakri memberikan kesan yang menyenangkan dengan adanya ruang tunggu. “Sangat bermanfaat sekali saat jemput anak-anak kita. Orang tua bisa menunggu tanpa kepanasan dan bersih, tidak berdebu. Anak-anak juga lebih aman dari sekolah langsung menuju ruang tunggu, karena kalau di masjid banyak lalu lalang kendaraan,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Ari Purwantini, wali murid dan komite yang selalu mendukung program-program sekolah. Dia merasa senang. “Alhamdulillah. Kami jadi memiliki ruang untuk kami bereksplor semua kegiatan kami. Tidak hanya bersama tim komite, tetapi juga dengan wali murid semua,” tambahnya.
Komite memang memiliki program bersama walimurid. Selain di ruang komite, program tersebut bisa juga dijalankan di ruang tunggu.
Baca sambungan di halaman 3: Kantin Sehat Bergizi