PWMU.CO – Menilik sejarah erupsi Merapi dilakukan siswa-siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran Lamongan Jawa Timur.
Mereka berkesempatan mengunjungi dan mempelajari sejarah letusan Gunung Merapi 13 tahun yang lalu melalui Museum Mini Sisa Hartaku.
Pada Kamis, (26/10/2023) merupakan tepat 13 tahun yang lalu Gunung Merapi erupsi sehingga membuat Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tertimbun material.
Rombongan siswa Mamsaka ini diantar 30 jeep. Mereka diajak menyusuri wisata bekas erupsi Merapi. Tujuan pertama adalah Museum Mini Sisa Hartaku.
Driver jeep dan pemandu tour Satya Wisnu mengungkapkan, wisata Museum Mini Sisa Hartaku ini sebelumnya adalah sebuah desa padat penduduk. Namun akibat timbunan material erupsi Gunung Merapi yang besar, para penduduk direlokasi ke daerah yang lebih ke bawah lagi.
“Untuk mengenang erupsi Gunung Merapi, salah satu rumah warga dijadikan sebagai Museum ini,” katanya.
Gambaran Kondisi Meletusnya Merapi
Dia menambahkan, di dalam Museum ini banyak benda bekas peninggalan erupsi yang terpajang. Benda tersebut ditemukan ketika proses pembersihan material erupsi.
“Benda seperti tv, radio yang sudah meleleh, rangka sepeda, rangka motor, ember, jam dinding, gamelan, dan barang-barang lain seperti peralatan makan, alat-alat dapur, hingga rangka hewan ternak milik penduduk juga terpajang di museum,” tutur Wisnu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa di sana juga ada foto-foto yang menggambarkan bagaimana kondisi dan situasi akibat erupsi Merapi saat itu.
Menurut Kepala Mamsaka Purwanto SPd, banyak manfaat yang dapat diambil ketika berkunjungan ke Museum Mini Sisa Hartaku.
“Selain tujuan berwisata, kunjungan kami ke sana juga sebagai edukasi, guna mempelajari sejarah akan letusan Gunung Merapi 13 tahun silam,” ungkap Purwanto.
“Dengan melihat para siswa yang sangat antusias dan menikmati perjalanan. Semoga perjalanan ini bisa menjadi kesan yang mendalam bagi mereka,” tutupnya. (*)
Reporter Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul