PWMU.CO – Pentas budaya Indonesia-Jepang digelar bersama SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo (SD Muhida) dengan Sekolah Jepang Surabaya, Sabtu (28/10/23)
Pentas budaya ini merupakan acara puncak dari program temu budaya antara SD Muhida dan Sekolah Jepang Surabaya (SJS) yang sudah berlangsung sejak 22 September lalu.
Murid kedua sekolah telah berlatih dengan sangat baik selama satu bulan ini. Acara digelar di Gym Centre SJS.
Mengangkat tema Persahabatan Lintas Negara Jepang dan Indonesia, Ikatan Merah dan Putih yang akan Mengubah Masa Depan diharapkan murid kedua sekolah menjadi generasi penerus yang kolaboratif dan menjadikan negeri menjadi semakin maju bersama di masa mendatang.
Hadir di acara ini perwakilan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Mr. Yutaka Ishii dan wali murid SJS. Dibuka dengan murid TK SJS menampilkan lagu dan tarian persahabatan makhluk laut yang indah disambung dengan medley lagu-lagu daerah Indonesia yang dibawakan murid Muhida.
Sesi berikutnya tampilan kolaborasi pertunjukan drama yang berjudul Kisah petak umpet 13 hewan yang dibawakan oleh murid kelas 1 dan 2 Muhida dan SJS. Drama ini mempertunjukkan suara-suara hewan dalam dua bahasa: Indonesia dan Jepang.
Ada juga tampilan dari murid kelas 3-4 kedua sekolah berkolaborasi presentasi pembelajaran berjudul Buah-buahan di Surabaya dan cara hidupnya.
Murid kelas 5-6 tak kalah seru membuka tampilan dengan presentasi batik, disambung kolaborasi tari nusantara campur tari tradisional Eisa khas Okinawa, Jepang.
Wakil Kepala SJS Ms. Yoko Kurihara terkesan dengan penampilan murid yang luar biasa. ”Mereka berlatih dengan baik sehingga menampilkan pertunjukan yang menyenangkan, para siswa SJS termotivasi untuk belajar dan saya turut senang ketika melihat mereka saling mengenalkan budaya masing-masing dengan ceria dan penuh semangat,” katanya melalui penerjemah.
Harumo Yoshikawa, murid SJS, mengaku gembira bisa belajar budaya Indonesia melalui pentas ini. “Tarianmu sangat menakjubkan, dari tarianmu aku merasakannya ritme yang unik dan membuatku menjadi lebih tertarik pada tradisi Indonesia,” tuturnya melalui penerjemah. “Kalian juga bernyanyi lagu Jepang dengan luar biasa” lanjutnya .
“Bagi kami ini kesempatan yang sangat berharga,menyadari pentingnya mempelajari budaya lain. Semoga pengalaman ini dapat memperkuat ikatan kita,” tambah Shunsuke Aoki, guru SJS
Ummu Choiroh, Kaur Kesiswaan SD Muhida menyampaikan, kegiatan tukar budaya bersama SJS ini masih berlanjut. Bulan Januari tahun depan giliran SJS yang bertandang ke Muhida untuk belajar lebih mengenal budaya Indonesia.
Penulis Mirza Putera Bhaskara Editor Sugeng Purwanto