PWMU.CO – Buat es cream dan berkebun menjadi materi Outdoor Activities SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik, Rabu (1/11/2023).
Kegiatan ini diikuti siswa kelas IV dan VI. Siswa kelas IV mengambil materi pembuatan ice cream untuk belajar perubahan wujud zat dan kelas VI ke Kebun Percobaan (Buncob) PT Petrokimia Gresik untuk belajar perkembangbiakan tumbuhan.
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd menyampaikan pesannya saat melepas 73 siswanya. “Kalian keluar sekolah untuk belajar,” ujarnya. Dia juga berpesan agar siswanya memperhatikan materi yang (akan) disampaikan dan mengajukan pertanyaan jika kurang memahaminya.
“Sesuai filosofi berdirinya sekolah alam ini, sebelum berkunjung ke kebun percobaan ini. Siswa kelas VI ini telah mendapatkan tugas secara mandiri melakukan bermacam cara perkembangbiakan tumbuhan. Dan hasilnya, ada yang berhasil, ada pula yang gagal. Di Kebun Percobaan inilah konsep itu direkonstruksi oleh ahlinya,” ujarnya.
Buncob Petro
Nur Aini menyampaikan, outdoor learning di Buncob Petro untuk siswa kelas VI belajar perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif langsung dari ahlinya. Nantinya ada Pegawai Departemen Riset PT Petrokimia Gresik Ahmad Kosim memandu langsung cara mencangkok tumbuhan jambu citra.
“Pertama kita pilih batang yang kuat dan baik, lalu kita sayat batang. Kemudian kupas atau kuliti kira-kira sepanjang 5-9 c. Setelah itu bersihkan kulit batang yang telah disayat dari kambium atau lendir,” terang Ahmad Kosim sembari memberikan contoh dan kesempatan beberapa siswa untuk mencoba.
Setelah itu, lanjutnya, tutup hasil sayatan dengan rockwool. Dia berhenti sejenak karena ada yang mengangkat tangan. “Mengapa gak pakai tanah?” tanya siswa Aidil Al Qorin.
Ahmad Kosim tersenyum dan menjawab pertanyaan itu, “Rockwool ini lebih baik dibanding media tanah karena mampu menahan air dengan baik,” jawabnya.
Selain itu, sambungnya, rockwool memiliki bentuk dan tekstur yang mudah disesuaikan dengan batang dan mudah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
Seakan mengonfirmasikan hasil percobaan yang telah mereka lakukan sebelumnya, bergantian mereka menanyakan tentang cara tanam lainnya. Seperti Kalila Ganesha Maulida yang menanyakan teknik stek tanamannya yang sudah empat kali gagal. Ada juga Muhammad Zanuba Fitrah Aqso yang menanyakan teknik menyambung. (*)
Penulis Mahfudz Efendi. Editor Ichwan Arif.