PWMU.CO – 233 siswa Smamsatu Gresik, Jawa Timur melaksanakan study tour ke Binus University, Alam Sutera, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).
Sebanyak 233 siswa dan 12 guru pendamping diterima di ruang Auditorium Lantai 5 kampus yang memiliki predikat ranking I perguruan tinggi swasta terbaik se-ASEAN versi AppliedHE Private University Ranking: ASEAN+ 2023.
Kepala SMA Muhamamdiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, Ainul Muttaqin SP MPd menerangkan study tour ini adalah agenda tahunan bagi seluruh siswa kelas XI.
Soal alasan mengunjungi Binus University, Ainul mengatakan, “Dengan kedatangan kita di sini, kami berharap anak-anak mempunyai cakrawala baru, gambaran yang kuat mengenai jurusan yang akan kalian ambil,” ujarnya saat bicara di podium Auditorium Binus University.
Mariya Yuliati, Koordinator Laboratorium Mass Communication (Masscom) Binus University mengatakan, kampus ini memiliki keunggulan jurusan yang menjadi favorit di setiap tahun. “Ada Business Creation, Hubungan Internasional, Cyber Security, Psikologi, Communication ada dua—Mass dan Marketing Communication—serta jurusan Internasional Business Management,” ujarnya.
Maria menambahkan setidaknya 72 persen alumni Binus University memperoleh pekerjaan langsung setelah lulus. “Binus bekerja sama dengan banyak perusahaan, salah satunya adalah Apple. Sebanyak 30 persenkaryawan Apple adalah lulusan Binus University,” ucapnya.
Selain mendapat pemahaman tentang jurusan, siswa Smamsatu juga diajak campus tour dan merasakan laboratorium serta studio yang digunakan selama praktik perkuliahan.
Nafisha Aleyda, siswa kelas XI Soshum 3 berkesempatan merasakan studio podcast masscom. Sasha, sapaannya memiliki ketertarikan di bidang ekonomi dan bisnis itu antusias menyimak materi seputar broadcasting.
“Dari penyampaian pemateri tadi, perlu dipahami kalau semuanya sekarang itu butuh anak Masscom atau anak konten kreator, tidak hanya TV nasional bahkan TV partai parlemen juga membutuhkan konten kreator untuk mem-publish kegiatan-kegiatan mereka,” ujarnya.
Kader Pimpinan Rating IPM Smamsatu itu menyampaikan experience-nya saat melihat alat-alat produksi shooting. “Keren banget, canggih, mahal,” ucapnya. (*)
Penulis Evi Damayanti Editor Mohammad Nurfatoni