PWMU.CO – Merdeka sampah benar-benar diterapkan dalam acara Ta’aruf Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Banyuwangi yang digelar di Aula Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi, Ahad (29/10/2023).
Mengusung tema Merawat Kerukunan Melestarikan Lingkungan Banyuwangi, Ketua PDNA Banyuwangi Roudhotul Jannah SPdI MPd melalui grup WhatsApp group menginformasikan kepada seluruh peserta agar membawa kotak makan dan tumbler sendiri-sendiri dari rumah. Panitia tidak menyediakan kue yang terbungkus plastik dan air mineral kemasan plastik.
Untuk air mineral panitia hanya menyediakan galon, kue yang dijadikan sebagai snack peserta dilapisi kertas. Jadi peserta yang tidak taat aturan, pasti akan kebingungan jika mau minum atau ambil kue.
Wakil Ketua PWNA Jatim Bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) dan Pusintek Zahrotul Janah SKom MM menyampaikan jika konsep merdeka sampah ini akan terus menjadi kebiasaan dalam kegiatan-kegiatan Nasyiah hingga di ranting.
Merdeka sampah menjadi ikhtiar dan aksi nyata perempuan dalam upaya-upaya menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya 1 kotak kue, 1 plastik kue, dan 1 botol air mineral sekali pakai itu saja sudah menjadi beban apalagi kita berkumpul hingga 100 orang. “Nasyiah harus menjadi contoh bagaimana perempuan mengurangi beban bumi,” katanya.
Karena itu, sambungnya, pada kegiatan Ta’aruf itu pa nitia mengimbau peserta membawa tumbler dan kotak kosong untuk wadah kue. “Sehingga harapan kami setelah kegiatan tidak banyak menimbulkan sampah, kita sering menjumpai kotak kue berserakan bahkan kadang masih ada 1 kue yang tersisa namun dibuang begitu saja. Dengan membawa kotak sendiri kalaupun tidak habis maka bisa dibawa pulang,” ujar Zahro.
Henis Cahyaning Kartika, peserta kegiatan Ta’aruf dari Siliragung mengapresiasi konsep zero waste yang diterapkan oleh PDNA Banyuwangi. “Semoga aksi nyata minim sampah bisa juga diterapkan oleh kader-kader Nasyiah dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
“Minimal membawa tumbler saat bekerja, berkegiatan, atau bahkan membawa tote bag pada saat belanja kebutuhan harian. Mari melindungi bumi dari bencana alam akibat ulah tangan kita sendiri,” tambahnya. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Mohammad Nurfatoni