PWMU.CO – Kader Nasyiah diminta berjuang sesuai kompetensi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Desi Ratna Sari SH.
Di hadapan peserta Ta’aruf Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabuaten Banyuwangi, Desi memberikanapresiasi kepada PDNA Banyuwangi yang pada hari ini Ahad (29/10/2023) bisa melaksanakan dua kegiatan sekaligus yaitu pengukuhan PDNA dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Banyuwangi.
“Di Jawa Timur kegiatan ini yang pertama terselenggara, karena di kabupaten lain masih pada tahap pelaksanaan Musycab. Yang patut disyukuri pula pengukuhan PDNA dan PCNA Banyuwangi bersamaan dengan momentum Sumpah Pemuda yang kemarin sudah diperingati bersama,” ujarnya.
Pada momen Sumpah Pemuda ini, dia minta izin mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari tentang 7 golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada Hari Kiamat. Salah satu dari tujuh golongan itu adalah pemuda yang tumbuh dewasa dalam ketaatan.
“Kita ini sebagai kaum muda, memiliki tenaga yang kuat dan waktu yang luang. Karena memliki banyak waktu luang mari kita isi untuk kebermanfaatan salah satu contohnya ya ikut berorganisasi,” kata Desi.
Bergerak sesuai Kompetensi
Sebagai perempuan yang inovatif, kreatif, dan progresif silakan bergerak sesuai kompetensi. Yang jadi guru maksimalkan usaha mendidiknya, yang jadi dokter kerja secara maksimal terhadap kesembuhan pasien, yang jadi politisi maksimalkan menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Apapun yang dikerjakan usahakan bergerak dari hati dan lakukan dengan maksimal,” pesannya di di Aula RSI Fatimah Banyuwangi.
Dia menyampaikan, selama empat tahun ke depan dalam menjalankan roda organisasi pasti ada naik turunnya, maka saling menyemangati untuk terus bergerak dan tumbuh bersama.
“Di Nasyiah ini kita berkiprah tak kenal kelah. Semangat harus terus selalu berkobar, seperti semangat pemuda-pemuda dari sekumpulan pemuda Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, dan lainnya yang berkumpul dalam satu naungan Perkumpulan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” terangnya.
Desi meminta dukungan dan doa dari semua audiens karena PWNA Jatim sedang mempersiapkan sekolah mubalighat. Hal ini adalah upaya untuk memfasilitasi ayunda-ayunda di Nasyiah belajar berdakwah agar tidak tertinggal dari kader-kader di organisasi lain.
“Kader-kader Nasyiah bisa eksis berdakwah melalui media digital. Mudah-mudahan ikhtiar ini segera terealisasi,”harapnya. Desi Ratna Sari didampingi oleh Wakil Ketua PWNA Bidang Organisasi Ifa Faridah SPd. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Mohammad Nurfatoni