LDKS Gabungan Tempa IPM Junior Jadi Pemimpin Masa Depan

Kader IPM Junior SD Mugeb pawai bersama kader IPM Junior SD Mudipat Brangsi, SD Mudri, dan SD Muhammadiyah 1 Menganti. (Ayu/PWMU.CO)

PWMU.CO – LDKS gabungan empat sekolah Muhammadiyah di Gresik-Lamongan menempa IPM Junior jadi pemimpin masa depan. Hal ini mengemuka di sambutan-sambutan pada pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Jumat (3/11/2023).

Sambutan pertama disampaikan Mochammad Nor Qomari SSi, Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik. Ari, sapaan akrabnya, sambutan mewakili tiga kepala sekolah lainnya dari MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Brangsi, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti dan SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri).

Ketua Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD MI Kabupaten Gresik ini menyampaikan, mengikuti LDKS selama Jumat-Ahad (3-5/11/2023) merupakan bagian dari program IPM Junior atau IPM Kids yang ada di empat sekolah.

“Ini adalah titik awal kita. Nantinya, 30 tahun mendatang, anak-anak akan menjadi pemimpin. Jadi kalian harus mengingat bahwa LDKS ini pernah kalian ikuti di MI Mudipat Brangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

Ari meyakinkan, dengan mengikuti LDKS ini, di masa depan nanti mereka akan jadi pemimpin. “Maka jadilah insyinyur, dokter, ataupun pemimpin yang lain, lalu kalian harus kembali ke Muhammadiyah. Kembali bersama-sama di sini menjadi seorang pemimpin di bidangnya masing-masing!” ungkapnya.

Dia lantas menginformasikan, “Alhamdulillah hari ini kalian mendapatkan teman baru. Jadi nanti tidurnya tidak bersama sekolah atau madrasahnya sendiri, tapi akan dicampur. Semua wajib mengenal teman satu sama lain!”

“Di sini kalian akan dilatih bagaimana kepemimpinannya, kemandiriannya, ditempa agar menjadi pemimpin,” imbuhnya lalu berterima kasih kepada seluruh panitia lokal dan guru pendamping.

Ari menutup sambutannya dengan mengajak seluruh siswa berseragam Hizbul Wathan (HW) itu bertepuk HW. Dengan kompak dan semangat, mereka bertepuk tangan bersama.

Baca sambungan di halaman 2: Pemimpin Masa Depan

Kader IPM Junior SD Mugeb pawai bersama kader IPM Junior SD Mudipat Brangsi, SD Mudri, dan SD Muhammadiyah 1 Menganti. (Ayu/PWMU.CO)

Pemimpin Masa Depan

Selanjutnya, giliran Armuzin SP, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Brangsi, menyampaikan sambutan. Dia sekaligus membuka acara sore itu.

Di awal sambutannya, dia bersyukur bisa hadir dalam keadaan sehat dan bertemu mereka semua di suasana yang ceria dan bahagia. Kepada 103 siswa beserta guru pembina, dia mengucapkan selamat datang di Perguruan Muhammadiyah Brangsi.

Dia menegaskan, LDKS siswa empat sekolah itu bagian dari implementasi pendidikan di Muhammadiyah untuk mencetak pemimpin masa depan. “Ini wujud upaya kita bersama, bagaimana pendidikan Muhammadiyah khususnya di empat lembaga ini menciptakan kader dan pimpinan,” ujarnya.

Di hadapan para siswa di halaman MI Mudipat Brangsi itu dia juga menyatakan sepakat dengan Ari. Dia yakin, 20 atau 30 tahun mendatang, di antara mereka ada yang jadi pemimpin. “Kami doakan menjadi bagian pimpinan negara kita,” imbuhnya.

Armuzin pun memohon agar para siswa melaksanakan dengan penuh semangat dan riang gembira. “Kami selaku PRM sangat mendukung kegiatan seperti ini terus dilaksnakan. Melatih kepemimpinan dengan penggemblengan yang matang, tentu hasilnya akan maksimal,” tuturnya.

Pawai

Usai pembukaan, seluruh peserta berangkat pawai di sepanjang gang-gang pedesaan itu. Anak-anak pawai melintasi 6 RT, 2 RW, di desa Brangsi. Warga sekitar pun antusias menonton pawai.

Di barisan depan ada 31 IPM Junior MI Mudipat Brangsi. Di belakangnya ada barisan 29 IPM Junior SD Mugeb. Barisan selanjutnya diisi 22 IPM Junior Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti. Terakhir, ada 23 IPM Junior SD Mudri.

Melihat semangat dan gerak cepat langkah para kader IPM Junior di barisan terdepan, Ari mengapresiasi, “Alhamdulillah finish semua. Siswa IPM MI Mudipat Brangsi tampak kuat-kuat.”

Sementara beberapa siswa IPM SD Mugeb dengan gurat wajah lelah di belakangnya menanyakan apakah jalan yang mereka lalui masih lama. “Meski kalah secara fisik, karena IPM SD Mugeb semangat, akhirnya juga bisa tuntas,” imbuhnya.

Mandi dan ishoma menjadi agenda selanjutnya. Usai shalat Isya berjamaah, kader IPM ini murajaah bersama. Mereka pun lanjut menyimak materi tentang IPM hingga pukul 21.00 WIB. Sebelum berlayar ke pulau kapuk, mereka melakukan pembagian kelompok dan menyepakati Kesepakatan selama giat LDKS. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version