PWMU.CO – MIM 1 Kota Probolinggo menggalang donasi kemanusiaan dan shalat ghaib terhadap Palestina, Jumat (3/11/2023).
Pukul 07.00, dengan bersorak free Palestine, siswa MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo dan guru sudah berkumpul di lapangan sekolah dengan antusias sejak pagi.
Tidak sedikit mereka membuat atribut serta poster-poster dukungan terhadap Palestina pun menambah kemeriahan dan semangat siswa. Mereka membawa poster hasil print seukuran folio, ada juga yang membuat poster secara mandiri dengan cara menggambar. Beberapa siswa membuat banner, bahkan membawa bendera Palestina dengan ukuran yang cukup besar.
Tepat pukul 07.00 penggalangan aksi solidaritas Palestina dimulai acara mengharukan tersebut berlanjut dengan kisah Palestina-Israel oleh Kepala Madrasah Hanafi SAg MPd.
“Banyak gedung-gedung, rumah sakit, pemukiman masyarakat Palestina, yang tidak luput dari serangan bom Israel, hingga banyak korban jiwa anak-anak dan orang dewasa yang berjatuhan,” terangnya.
Hanafi berpesan kepada seluruh siswa untuk belajar yang rajin sehingga dapat menguasai teknologi, sehingga kelak bisa membuat teknologi canggih untuk membantu Palestina melawan Israel. Dia menyerukan kepada siswa bahwa sekolah menggalang donasi untuk warga Palestina yang sedang menjadi korban peperangan.
“Hari ini anak-anak bisa menyerahkan donasi untuk warga Palestina kepada guru ataupun bisa langsung menuju ke aula dan akan saya sediakan tempat donasi,” sambungnya.
Melalui donasi ini, kita juga diajarkan memiliki karakter sosial. Kita, tegasnya, sedang belajar sosial untuk kepedulian sesama muslim kita di Palestina yang sekarang sedang ada konflik perang. “Untuk itu, donasi yang terkumpul ini nantinya akan didonasikan kepada warga Palestina,” terangnya.
Shalat Ghaib
Kepala Madrasah Hanafi menjelaskan acara penggalangan dana dilanjutkan dengan kegiatan shalat ghaib dipimpin oleh Mochammad Imron Haris MPd ba’da shalat Jumat.
“Shalat ghaib bagi korban jiwa pejuang kemerdekaan dan warga sipil Palestina yang wafat diikuti oleh seluruh siswa MI Muhammadiyah 1 mengakhiri acara kemanusiaan pada Jumat tersebut,” ujarnya. (*)
Penulis Ifandi Septa Adi. Editor Ichwan Arif.