Penentu Kebijakan
Di samping itu, Prof Milal mengharuskan peserta memahami posisi mereka. “Karena kita ini policy maker, yakni yang membuat dan menentukan kebijakan di sekolah, mau jadi apa anak-anak kita ke depan,” imbuhnya di Hotel Tanjung Plaza Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Dia juga menjelaskan, memberikan pendidikan akademik saja tidak cukup dalam mengelola sekolah Muhammadiyah. “Apakah anak-anak kita sudah kita biasakan shalat jamaah di masjid, belajar mengaji al-Quran?” tanya Prof Milal retorik.
Menurutnya, ini akan bisa terlihat 20 tahun yang akan datang. Yakni bagaimana anak-anak kita kelak bisa peduli sesama, mau bertaawun, dan beramal salih melalui membantu orang lain. “Hal itu menjadi tanggung jawab semua pengelola amal usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan,” ungkapnya.
Sore itu, dia menekankan, semua pengelola harus menyadari tujuan pendidikan sebagaimana yang sudah dijanjikan Gusti Allah dalam agama Islam. “Yakni Allah akan mengangkat derajat mereka yang beriman dan berilmu. Nah, yang menjadikan anak-anak kita beriman dan berilmu itu adalah kita, para pengelola dan penyelenggara pendidikan,” terangnya di hadapan para peserta.
Kepada anak-anak, sambungnya, juga harus ditanamkan, kepintaran anak-anak itu juga ada andil Allah SWT. “Maka jangan lupa setiap pagi sebelum belajar, anak-anak juga diajak berdoa supaya mudah mendapatkan ilmu dan mudah pula dalam memahaminya,” tutur Prof Milal. (*)
Penulis Wigatiningsih Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni