PWMU.CO – SD Mumtas Surabaya Jawa Timur mengadakan pentas seni dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di acara Surabaya Food Festival, di Mega Grosir Surabaya Atrium ITC Jalan Gembong No 20-30 Surabaya, mulai 3-12 November 2023.
Sejak pagi pukul 10.00 pengunjung sudah mulai berdatangan ke tempat acara. Terlebih pemilik stand, sudah menyiapkan aneka makanan dan minuman di sekitar tempat acara.
Pada acara tersebut, SD Muhammadiyah 10 (SD Mumtas) Surabaya ikut mamariahkan suasana dengan menampilkan pentas seni, di antaranya ada tari tradisional Remo, pilihan dai cilik (Pikldacil), atraksi tapak suci Putra Muhammadiyah, baik seni maupun fighter, Nusa Mas Al-Banjari, story telling, Tilawah al-Quran, Sabtu (4/12/2023).
Tepat pukul 15.00 WIB, acara pentas seni dimulai. Acara diawali dengan tari Remo oleh Mita dan dilanjutkan dengan pentas seni yang lainnya. Para pengunjung terlihat sangat menikmati penampilan-penampilan tersebut.
Terlebih, acara terasa hangat dan ceria, suasanapun menjadi cair dengan kehadiran Kak Rika dan MC terbaik dari SD Mumtaz ustadzah Ifa dan Prita.
Dalam sambutannya, Kepala SD Mumtas M Khoirul Anam MpdI menyampaikan rasa syukur bisa hadir di pagelaran Surabaya Food Festival. “Kami merasa senang dan bahagia bisa menjadi bagian di acara Surabaya Food Festival untuk memperingati hari pahlawan ini,” ungkapnya.
Dia menuturkan, kami informasikan kepada orangtua dan pengunjung di ITC Surabaya, bahwa pentas seni ini sudah menjadi tradisi di sekolah kami sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang sudah mengikuti kegiatan ekstra di sekolah.
“Selain dipentaskan di panggung seperti ini, siswa SD Mumtas juga kita ikutkan diperlombaan baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional,” kata lulusan Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya 2009 ini.
Pria asli Lamongan ini menjelaskan, adanya pentas seni ini, selain untuk melatih siswa untuk berkreativitas dan menyalurkan bakat, juga meningkatkan kemampuan berkarya dan mental keberanian tampil di depan publik.
“Jadi kegiatan pentas seni ini juga bisa media pembelajaran karakter bagi siswa. Bisa mengasah kreativitas, mengasah kemampuan berkarya, dan sebagai media untuk meningkatkan mental keberanian siswa,” tegasnya. (*)
Penulis M Khoirul Anam. Editor Ichwan Arif.