PWMU.CO – 432 warga Muhammadiyah meramaikan nonton bareng (nobar) film Jejak Langkah 2 Ulama yang diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Watukebo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2023) malam.
Total peserta ini berdasarkan data resmi yang dihimpun panitia. Kata Ketua Penyelenggara Nobar Adi Setiawan SAg, ini belum termasuk anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Mereka terdiri dari anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta organisasi otonom lainnya se-Kecamtana Watukebo. Jajaran guru seluruh lembaga pendidikan TK-SMA Muhammadiyah se-cabang Watukebo juga ikut. Begitu pula seluruh santri Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Al-Mukhtar Watukebo.
Nobar malam itu berlangsung di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Watukebo. Tepatnya di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo. Adi Setiawan menerangkan, pemutaran film ini bertujuan mengetahui perjalanan dua ulama besar dari tanah Jawa.
“Ulama inilah yang mendirikan dua oganisasi Islam yaitu Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Di mana pendiri dua organisasi tersebut yaitu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari. Mereka berguru pada beberapa guru yang sama, salah satunya yaitu berguru kepada Kiai Sholeh Darat di Semarang,” imbuhnya.
Film ini diputar pada pukul 19.30 WIB sampai sekitar pukul 22.10 WIB. Seluruh penonton sangat menikmati nobar film tersebut. Terlihat selama kurang lebih 3 jam, sejak pemutaran film hingga selesai, suasana sangat tenang. Sesekali muncul gelak tawa dan senyuman.
Film Jejak Langkah 2 Ulama ini menceritakan perjalanan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari dalam menempuh pendidikan hingga akhirnya menjadi ulama besar. Kiai Ahmad Dahlan akhirnya mendirikan organisasi Islam, Muhammadiyah, pada18 November 1912 di Yogyakarta.
Adapun Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdhatul Ulama pada 31 Januari 1926 di Jawa Timur. Di kemudian hari, keduanya menjadi dua organisasi besar di Indonesia.
Utami Dwi Rahayu, Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kabupaten Jember, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap film ini. ‘’Sangat menginspirasi! Isinya menyejukkan bagi kita yang saudaranya beragam,” ujarnya.
Rekannya dari PDA Kab. Jember, Ridayati bahkan menyampaikan, “Ayo, kapan diadakan (nobar) lagi!” (*)
Penulis Maritsa Najma Janitra Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni