PWMU.CO – Perpustakaan UMG melalukan beberapa inovasi. Tidak hanya menyediakan koleksi buku dan artikel, tapi juga ada fasilitas pojok statistik.
“Perpustakaan kita termasuk aktif dan produktif. Kapan hari mengadakan seminar dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Kami memang sudah bekerja sama dengan BPS,” demikian kata Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog.
Hal ini Laily sampaikan saat sambutan di Seminar Nasional bertajuk ‘Pendidik Berprestasi: Menciptakan Dampak Melalui Tulisan’, Selasa (7/11/2023). Pagi itu, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FPPTMA) bersama Perpustakaan UMG menghadirkan dua pembicara kompeten.
Pertama, Duta Baca Indonesia 2021-2025 Gol A Gong. Kedua, Kepala Pusat Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMG Dr Andi Rahmad Rahim SPi MSi.
Awalnya Laily mengucapkan selamat datang di UMG. “Seminar ini benar-benar nasional, dihadiri dari luar provinsi,” ungkapnya.
Lulusan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia ini lantas mengenalkan UMG sebagai salah satu PTMA di Indonesia. “Kami memiliki mahasiswa aktif 5000-6000, 31 prodi yang kami miliki tergabung dari 8 fakultas dan 1 program pascasarjana,” ujarnya.
Rasa syukur lantas dia ucapkan. “Alhamdulillah, UMG baru saja meraih akreditasi baik sekali. Insyaallah kami terus berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di UMG melalui akreditasi prodi,” lanjutnya.
Peran Penting Perpustakaan UMG
Laily menegaskan, UPT Perpustakaan dan Penerbitan di UMG merupakan salah satu supporting unit yang sangat penting untuk mendukung program dicanangkan. “Seperti peningkatan publikasi. Tidak hanya menyediakan koleksi berbagai berbagai buku tapi juga memproduksi berbagai buku yang dihasilkan civitas akademika,” terangnya.
Terkait program lulus tanpa skripsi yang digagas Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim BA MBA, Laily mengungkap UMG sudah tidak mewajibkan skripsi sejak dua tahun lalu. “Bisa ambil alternatif publikasi artikel ilmiah,” ujarnya.
Kata Laily, salah satu syarat mengambil ijazah ialah harus publikasi artikel ke jurnal maupun konferensi nasional atau internasional. “Semua ada di UPT Perpustakaan. Karena semua artikel buku yamg kita terbitan harus diserahkan dan diterbitkan untuk perpustakaan juga,” imbuh.
Tak hanya itu, sambungnya, rangkaian acara seminar ini juga salah satu upaya yang dilakukan UPT Perpustakaan UMG supaya tidak melulu menyediakan koleksi buku saja. “Itulah beberapa inovasi yang dilakukan UPT Perpustakaan,” tambah Laily lantas membuka acara dengan basmalah.
Di Hall Sang Pencerah lantai 8 UMG itu, Ketua Pelaksana Mei Dwi Anisaroh SIP menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara FPPTMA dengan UMG di mana UMG terpilih menjadi tuan rumah.
Di hadapan 100 peserta yang terdiri dari civitas akademika, guru pustakawan, maupun mahasiswa UMG pagi itu, Mei mengungkap, “Seminar nasional ini bertujuan mengajak peserta mengikat ilmu melalui tulisan. Baik itu melalui publikasi ilmiah maupun lainnya.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni