PWMU.CO – LDK PWM Jatim menggelar penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan test urine di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, Selasa (7/11/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan Divisi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (P2N) Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini diikuti 385 siswa. Acara berlangsung di sekolah yang beralamat Jl Simolawang Baru no 25-27 Surabaya. Secara umum ada dua sesi acara, yakni penyuluhan perang narkoba dan tes urine secara bergiliran.
Ketua Divisi P2N LDK PWM Jatim Soedjono SPd MPd mengajak seluruh siswa untuk perang terhadap narkoba. Dia menjelaskan perang ini penting karena lawannya penjajah tanpa wajah tapi amat berbahaya.
“Kalau penjahat berbentuk orang enak kita bisa kejar, tangkap. Lah ini gak bisa. Narkoba adalah penjajah tanpa wajah. Gak jelas, tapi bahayanya dahsyat,” terangnya.
Dikatakan memakai narkoba pasti rusaknya. Karena narkoba yang dihancurkan adalah mental dan fisik seseorang. Menurutnya, memang benar narkoba bisa membuat semangat belajar. Tapi itu palsu. Nikmat tapi sengsara.
“Kamu kalau malas belajar lalu memakai narkoba, kamu akan semangat belajar tapi setelah itu kamu langsung teler, loyo, kamu akan tidur selama tiga hari tiga malam,” terangnya, peserta mengangguk-angguk.
Dia menerangkan mengapa banyak orang bodoh memakai narkoba? Jawabannya karena gaya hidup, kemerosotan aqidah, jarang ke masjid tidak ikut pengajian, tiap hari sibuk HP yang diakses konten negatif. Maka terjadilah hidupnya negatif. Selanjutnya faktor kebebasan dan tuntutan hidup.
“Fakta yang memprihatinkan. Kini semakin banyak anak usia dini bahkan sejak SD sudah memakai narkoba. Mereka otaknya hancur. Terjangkiti penyakit T2L2P2 (tolah toleh, lolak lolok, plonga plongo),” terangnya Kepala SDN Putat Gede 1 Surabaya itu.
Dia menuturkan, memakai narkoba bagi anak-anak dimulai dari kebiasaan merokok. Maka dia berpesan jauhi rokok. “Tuku beras Nang kota Bangkok, nek pingin waras ojok ngerokok,” parikannya disambut aplaus peserta.
Akibat Narkoba
Selanjutnya Soedjono menayangkan beberapa video yang menggambarkan hal mengerikan akibat memakai narkoba. Dia menjelaskan dampak narkoba berupa 7B, yakni bingung, bohong, bengong, bolos, bego, bolot, dan barang-barang di rumah sering hilang.
“Cara jauhi narkoba kuatkan aqidah dan ketaqwaan. Kalian sudah benar bersekolah di Muhammadiyah. Anak saya tiga-tiganya semua sekolah di Muhammadiyah tidak ada yang negeri. Muhammadiyah adalah the best choice in the city,” akunya.
Peserta antusias mengikuti penyuluhan. Selain Soedjono, ada Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog yang juga memberikan penyuluhan antinarkoba. Sedangkan tim tes urine dipandu oleh dr Ilham Wildan Ahmad beserta tim LDK PWM Jatim.
Peserta siswa kelas VII C Muhamad Andika mengaku materi penyuluhan anti narkoba amat penting. Dia berterima kasih kepada LDK PWM Jatim telah memberikan materi tersebut. “Menurutku penyuluhan ini penting banget, sehingga kami mengerti dampak buruk narkoba. Ini juga memberi ilmu baru buatku,” kata siswa penyuka pelajaran PJOK tersebut.
Hal senada juga disampaikan Adelia Angie Kanahaya. Siswa kelas IX A pun mengaku terkesan dengan penyuluhan antinarkoba itu. Dia mengatakan materinya sangat penting dan bermanfaat.
“Menurutku acara ini seru. Cuma dengan tayangan pecandu-pecandu narkoba aku jadi ngeri, agak kaget aja, takut,” katanya lantas tersenyum. (*)
Penulis Mulyanto. Editor Ichwan Arif.